MOSKWA, virprom.com – Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg, Kamis (13/6/2024) mengatakan sekutunya mungkin akan menjatuhkan sanksi terhadap agen intelijen Rusia.

Hal ini dilakukan setelah serangkaian serangan sabotase terhadap anggota blok tersebut.

Pertemuan para menteri pertahanan NATO di Brussels dikatakan telah membahas rencana untuk melawan kampanye aktivitas permusuhan Rusia terhadap sekutu NATO.

Baca Juga: Rusia Serang Kampung Halaman Zelenskij Krivy Rig Ukraina, Tewaskan 9 Orang

“Kami telah melihat banyak contoh vandalisme, pembakaran, upaya serangan siber, dan disinformasi,” kata Stoltenberg kepada AFP.

Menurutnya, para menteri akan memikirkan opsi respons yang harus mencakup pembagian intelijen yang lebih erat.

Serta memperkuat perlindungan infrastruktur penting dan sanksi yang lebih ketat terhadap personel intelijen Rusia di seluruh aliansi.

Pemerintah negara-negara Barat telah memperingatkan akan meningkatnya gelombang serangan hibrida Rusia terhadap wilayah NATO di Eropa.

Bulan lalu, Polandia mengatakan akan membatasi pergerakan diplomat Rusia menyusul penangkapan beberapa orang yang diduga merencanakan serangan sabotase atas nama dinas keamanan Moskow.

Pihak berwenang di Republik Ceko, Estonia, Jerman, Latvia, Lituania, dan Inggris baru-baru ini menyelidiki dan mendakwa individu atas dugaan aktivitas permusuhan yang dituduhkan pada Rusia.

Para pejabat mengatakan tujuan Moskow adalah untuk menabur perselisihan di antara sekutu NATO dan mencoba memaksa Ukraina untuk menghentikan pasokan senjata.

Baca juga: NATO Izinkan Hongaria Tak Terpaksa Bantu Ukraina Perang Melawan Rusia

“Tindakan Rusia tidak akan menghentikan kami untuk mendukung Ukraina,” Stoltenberg berjanji pada hari Rabu. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.