Nasib 2 Astronot NASA yang Masih Terjebak di Orbit

 WASHINGTON DC, virprom.com – Akhir bulan ini NASA akan memutuskan bagaimana cara membawa pulang dua astronot yang terdampar di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).

Seperti diketahui, pesawat luar angkasa Starliner miliknya mengalami kerusakan.

Astronot Barry “Butch” Wilmore dan Sunita “Suni” Williams diluncurkan pada 5 Juni sebagai awak penerbangan Boeing Starliner berawak pertama ke ISS.

Baca juga: Astronot Masih Terjebak di Orbit, NASA Tak Tahu Cara Mengembalikannya

Menurut Al Jazeera, mereka seharusnya berada di luar angkasa selama delapan hari, namun terdampar di ISS setelah pendorong Starliner tidak berfungsi.

Pada konferensi pers minggu ini, NASA mengatakan pihaknya masih menganalisis data tentang jet tersebut tetapi akan segera mengambil keputusan.

Pendorong sangat penting untuk menjaga kapsul pada posisi yang benar saat turun dari orbit.

“Kami mencapai titik di mana kami harus mengambil keputusan pada minggu terakhir bulan Agustus sesegera mungkin,” kata Ken Bowersox, administrator asosiasi Direktorat Operasi Luar Angkasa NASA.

Kepala keamanan Russ DeLoach mengakui dia tidak memiliki cukup wawasan dan data untuk membuat perhitungan sederhana hitam-putih.

NASA harus memutuskan apakah akan menggunakan Starliner atau pesawat luar angkasa dari SpaceX milik Elon Musk.

Jika badan antariksa tersebut memilih SpaceX, mereka berpotensi meluncurkan misi Crew-9 yang direncanakan ke ISS pada 24 September dengan hanya dua astronot, bukan empat astronot seperti biasanya.

Kapsul Crew Dragon kemudian dapat kembali ke Bumi pada Februari 2025 bersama Wilmore dan Williams.

Boeing mengatakan Starliner masih bisa membawa pulang astronot dengan selamat.

Kepala Astronot NASA Joe Acaba mengatakan Wilmore dan Williams bersiap untuk misi tersebut karena mengetahui potensi risikonya.

Baca Juga: Kepala NASA Tunjukkan Potensi Program Luar Angkasa China yang Mengkhawatirkan

“Penerbangan luar angkasa manusia pada dasarnya berisiko, dan sebagai astronot kami menerimanya sebagai bagian dari pekerjaan,” katanya. “Sebagai astronot profesional, mereka siap menghadapi hal ini dan melakukannya dengan baik.”

Wilmore, komandan misi, menghabiskan 178 hari di luar angkasa sebelum misi Boeing, sedangkan pilot Williams menghabiskan 322 hari.

Kapsul SpaceX dengan empat tempat duduk saat ini terpasang di ISS, tetapi ada empat astronot lain di stasiun luar angkasa selain Wilmore dan Williams.

Boeing dan SpaceX memenangkan kontrak bernilai miliaran dolar pada tahun 2014 untuk mengangkut astronot NASA ke ISS setelah program Pesawat Ulang-alik berakhir pada tahun 2011.

Baca juga: NASA Ungkap Asal Usul Benda Luar Angkasa yang Menembus Atap Rumah Warga AS

SpaceX berhasil melakukan uji coba berawak pertamanya pada tahun 2020 dan sejak itu telah mengangkut puluhan astronot. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top