NASA Sudah Putuskan Cara Pulangkan 2 Astronot yang Terjebak di Orbit, Ini Rencananya

WASHINGTON DC, virprom.com – NASA memutuskan untuk membawa pulang dua astronot yang terjebak di orbit selama lebih dari dua bulan.

Astronot NASA Barry “Butch” Wilmore dan Sunita “Sunny” Williams diketahui terbang ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) pada 5 Juni 2024 dengan menaiki Boeing Starliner untuk misi yang diperkirakan hanya berlangsung delapan hari.

Kepulangan mereka tertunda karena kerusakan pada sistem propulsi Starliner. Ini adalah misi berawak pertama ke Stasiun Luar Angkasa Internasional dengan pesawat ruang angkasa Boeing.

Baca Juga: Astronot Terjebak di ISS, NASA Putuskan Gunakan Boeing atau SpaceX untuk Kirim Mereka Pulang, dan Baru Akan Lakukan pada Februari 

Pejabat NASA, Sabtu (24/8/2024) mengatakan, dua astronot yang terbang ke ISS menggunakan kapsul Starliner milik Boeing diperkirakan akan kembali ke Bumi awal tahun depan menggunakan pesawat luar angkasa SpaceX.

NASA menganggap masalah pada sistem propulsi Starliner terlalu berbahaya untuk membawa pulang awak pertamanya sesuai rencana.

Pada konferensi pers di Houston, pejabat NASA kemudian mengonfirmasi bahwa kedua astronot tersebut selamat dan siap untuk tetap berada di orbit lebih lama.

“Mereka akan menggunakan waktu ekstra tersebut untuk melakukan eksperimen ilmiah bersama tujuh astronot lainnya,” ujar NASA, seperti dilansir Reuters.

Dalam perubahan yang jarang terjadi dalam operasi astronot NASA, Butch Willmore dan Sonny Williams diperkirakan akan kembali ke Bumi pada Februari 2025.

Mereka akan dipulangkan dengan pesawat ruang angkasa SpaceX Crew Dragon milik Elon Musk, yang diluncurkan bulan depan sebagai bagian dari misi reguler para astronot ke orbit.

Dua dari empat kursi astronot Crew Dragon akan dikosongkan untuk Wilmore dan Williams.

Baca Juga: Astronot Masih Terjebak di Orbit, NASA Tak Tahu Cara Mengembalikannya

Keputusan Badan Antariksa Amerika Serikat yang meminta saingan beratnya Boeing mengembalikan astronotnya merupakan salah satu keputusan terpenting NASA dalam beberapa tahun terakhir.

Boeing berharap misi uji Starliner akan menyelamatkan program yang bermasalah setelah bertahun-tahun mengalami masalah pengembangan dan menghemat lebih dari $1,6 miliar sejak 2016.

Dilaporkan bahwa lima dari 28 mesin Starliner mati selama penerbangan, dan terjadi kebocoran helium, yang digunakan untuk memberi tekanan pada mesin, beberapa kali.

Untungnya, Starliner masih berhasil berlabuh di stasiun tersebut, sebuah laboratorium seukuran lapangan sepak bola yang telah menampung awak astronot yang mengorbit selama lebih dari dua dekade.

NASA mengatakan Boeing Starliner akan lepas landas dari ISS tanpa awak pada awal September. Pesawat ruang angkasa akan mencoba untuk kembali ke Bumi secara mandiri, meninggalkan tujuan utama percobaan dengan kru yang hadir dan mengendalikan perjalanan pulang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top