Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Jakarta, virprom.com – Pimpinan Pusat (CG) Muslimata Nahdlatul Ulama (NU) menyerahkan bantuan kemanusiaan tahap ketiga senilai Rp 2 miliar kepada Palestina.

Kofifa Indar Palawansa, Ketua Pengurus Pusat Nahdlatul Ulama (NU), mengatakan bantuan tersebut disalurkan ke Palestina melalui lembaga Amir Zakat, Infaq dan Sadaqah Nadlatul Ulama (Razisunu).

“Ini (tahapan) tahap ketiga, artinya kita melewati Rajsna, jadi Habib Ali (Hassan al-Bahr), ketua Rajsna, punya jaringan baik di Yordania maupun di Rafif di Mesir,” kata Kofifa kepada NU Islamat Halal. Acara vihalal digelar di Kementerian Agama, Jakarta Pusat pada Sabtu (5 April 2024).

Mantan Gubernur Provinsi Jawa Timur ini mengatakan, dana tersebut diperoleh melalui pemberian anggota Mato NU Muslim luar dan dalam negeri.

Baca juga: Dokter Palestina Meninggal Setelah 4 Bulan Di Penjara Israel

Sedangkan tahap pertama, bantuan yang diberikan Muslimat NU untuk Palestina sebesar Rp 716,5 juta yang disalurkan pada 6 November 2023. Sedangkan tahap kedua memberikan bantuan senilai Rp 2,27 miliar yang disalurkan pada 20 Desember 2023.

“Ini ketiga kalinya pesan ini datang secara eksklusif dari cabang Muslimat NU dalam dan luar negeri. Oleh karena itu, kami mengirimkannya melalui Rajsna, karena Ketua Rajsna memiliki hubungan langsung dengan Yordania dan Rafah,” ujarnya.

Diakui Kofifa, bantuan ini diterima dengan baik oleh masyarakat Palestina.

Pasalnya, setelah pendistribusian tahap kedua, umat Islam NU berkesempatan berinteraksi secara virtual dengan warga Palestina. Mereka juga secara khusus menyebutkan dukungan yang diberikan oleh Rajsna dan Muslimat NU.

“Dan mereka menawarkan bantuan, apa pun itu. Jadi, ada banyak hal yang bisa kita lakukan bersama untuk memastikan dukungan berkelanjutan bagi rakyat Palestina di masa depan.”

Artikel terkait: Menlu Retno berharap Norwegia mendorong negara-negara maju untuk mendukung keanggotaan Palestina di PBB

Kejahatan terhadap kemanusiaan yang dilakukan Israel terhadap Palestina terus berlanjut dan belum terselesaikan. Israel telah menduduki Tepi Barat, rumah bagi 3 juta warga Palestina, sejak tahun 1967.

Kekerasan sering terjadi di tanah Palestina selama beberapa dekade, namun pertumpahan darah semakin meningkat setelah serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 yang memicu perang dahsyat di wilayah pesisir Palestina.

Menurut Israel, serangan itu menewaskan sekitar 1.170 orang, sebagian besar adalah warga sipil. Hamas juga menyandera sekitar 250 sandera, 129 di antaranya masih berada di Gaza, termasuk 34 orang yang menurut Israel telah terbunuh.

Setidaknya 34.568 orang, sebagian besar wanita dan anak-anak, tewas dalam serangan balik Israel di Jalur Gaza, menurut Kementerian Kesehatan Palestina.

Dengarkan berita terkini dan berita pilihan langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda dan kunjungi saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan WhatsApp sudah terinstal.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top