Mulai Rangkaian Rakernas dengan Nyalakan Api dari Mrapen, PDI-P: Semoga Kegelapan Demokrasi Bisa Teratasi

JAKARTA, virprom.com – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) mengawali rangkaian Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-5 dengan menyalakan api perjuangan sebagai tanda harapan untuk menerangi kegelapan demokrasi Indonesia.

Menurut Ketua Koordinasi Musyawarah Kerja Nasional atau SC PDI-P ke-5, Djarot Saiful Hidayat, api perjuangan berasal dari api abadi Marapen, Grobogan, Jawa Tengah.

“Kami berharap kegelapan demokrasi yang ada di Indonesia saat ini dapat diatasi dengan api perjuangan dari seluruh penjuru tanah air, terutama generasi muda dan mahasiswa, organisasi masyarakat, pers, seniman dan budayawan, guru besar, politisi, serta yang mempunyai jiwa patriotik,” kata Dijarot dalam siaran persnya. Di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (16/5/2024).

Baca juga: Jokowi Ingin Bansos Beras Berlanjut Hingga Desember, PDI Perjuangan: Anak Perempuan untuk Pilkada

Menurut dia, api ini banyak digunakan dalam budaya Pekan Olahraga Nasional (PON).

Api perjuangan dari Marapen selanjutnya akan dibawa dalam prosesi yang melibatkan kader PDI-P dan atlet profesional.

Usai upacara pesta Jumat, 17 Mei 2024 di Merapan, api perjuangan yang tak terpadamkan akan diwujudkan oleh kader partai, atlet maraton nasional dan daerah. Di bidang ideologi dan pembentukan kader, Ketua DPP PDI Perjuangan Perjuangan menjelaskan.

Djarot menjelaskan, pemadaman api rencananya akan menempuh jarak 526 kilometer, melewati 20 kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah, Jawa Barat, dan mencapai Jakarta pada 23 Mei 2024.

Nantinya, api perjuangan akan ditaruh di sekitar lokasi rapat kerja nasional.

Baca Juga: Rakernas PDI-P membahas tiga topik termasuk sikap politik pemerintahan Prabowo

PDI Perjuangan berharap api tersebut menjadi pendorong penguatan partai sekaligus memenangkan pemilihan gubernur provinsi (Pilkada) pada 27 November 2024.

“Dalam menyalakan api perjuangan, PDI Perjuangan mengajak seluruh parpol, penyelenggara pemilu, dan pemerintah Indonesia untuk belajar dari dunia olahraga,” kata Dijarot.

“Dalam olahraga, wajib mentaati aturan main oleh wasit yang independen dan tidak memihak. Olahraga mengajarkan budaya hasil, bukan jalan pintas. Sportivitas, integritas, dan persaingan sehat berdasarkan hasil ditegakkan,” lanjutnya. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan aplikasi WhatsApp sudah terinstal.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top