Muhammadiyah Terima Izin Usaha Tambang, Haedar Nashir: Kami Tak Kejar Keuntungan

JAKARTA, virprom.com – Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir mengatakan, pihaknya tidak mengejar keuntungan dari pengelolaan tambang yang baru diterima hari ini.

Hal itu disampaikan Haedar dalam jumpa pers usai PP Muhammadiyah menggelar integrasi nasional di Yogyakarta, Minggu (28/7/2024).

Dan pendapatannya tidak kami pantau, karena kalau dipikir-pikir sendiri, insya Allah cukuplah untuk muhammadiyah, kata Haedar dalam pengumuman di Channel YouTube Muhammadiyah, Minggu.

Haedar meyakini pihaknya mendapat izin usaha pengelolaan pertambangan (IUP) dengan aturan kesejahteraan sosial dan lingkungan hidup yang berbeda.

Baca Juga: Muhammadiyah Resmi Terima Izin Usaha Pertambangan yang Dikeluarkan Pemerintah

Jika ditemukan hal-hal yang melenceng dari pengelolaan, dia mendesak agar Muhammadiyah memulihkan IUP tersebut.

“Jika nanti dalam perjalanan tim menemukan berbagai kondisi yang tidak memungkinkan pengelolaan tambang berkeadilan sosial, kesejahteraan masyarakat, dan lingkungan hidup, maka kita tidak perlu memulihkan IUP sepenuhnya secara bertanggung jawab,” jelasnya.

Ia menjelaskan, Muhammadiyah ingin mengelola pertambangan tanpa merusak lingkungan.

Kemudian, Muhammadiyah dijamin tidak akan menimbulkan konflik dan perbedaan sosial dalam mengelola tambang tersebut.

Baca Juga: Muhammadiyah Dapat Izin Pengelolaan Tambang, Muhadjir Effendy Ditunjuk Kabag Pengelola

“Sebaliknya kami ingin mengelola tambang tersebut dengan mempertimbangkan kesejahteraan masyarakat dan lingkungan hidup, memang bukan hal yang mudah, tidak mudah, namun kami adalah organisasi yang bekerja keras dalam mengelola pendidikan dan kesehatan. , sosial, mulai terjun dalam usaha pembuatan hotel dan lain sebagainya, sehingga menjadi tantangan untuk “Kami bertanggung jawab jika menggunakan IUP ini melalui badan usaha kami, maka kami akan mengelolanya dengan baik, dengan menghilangkan hal-hal yang bermasalah seperti yang ada. sedang terjadi. di masyarakat,” ungkapnya.

Perlu diketahui, PP Muhammadiyah memutuskan menerima usulan pemerintah mengenai IUP untuk organisasi keagamaan masyarakat (ormas).

Hal itu diputuskan dalam rapat integrasi nasional PP Muhammadiyah hari ini di Yogyakarta.

“Setelah melihat beberapa pendapat, kajian dan pembahasan, rapat PP Muhammadiyah tanggal 13 Juli 2024 memutuskan untuk menerima IUP yang dikeluarkan pemerintah,” Sekretaris Jenderal PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti, dikutip dari pengumuman Channel YouTube PT Muhammadiyah, Minggu. Dengarkan berita terkini dan pilihan berita kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses Saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top