Muhammadiyah Harap Pansus Haji Dibentuk Bukan untuk Sudutkan Menag

Jakarta, Kompas. COM – Pengurus Pusat Muhammadiyah (PP) berharap tidak ada kepentingan politik di balik pembentukan Panitia Khusus (PENS) peninjauan pelaksanaan haji tahun 2024.

Sekjen PPP Muhammadiyah Abdul Matifi menegaskan Pansus Haji tidak boleh dijadikan alat penangkapan Menteri Agama Yakut Cholil Qamas.

Mufti PP mengatakan di ruang kerja Mehmediya, “Misalnya tujuannya adalah agenda politik yang mengganggu Menteri Agama (Yaqut Cholil Qamas) atau Kemenag karena masalah pribadi, saya kira sebaiknya kita jauhi.” sebaiknya ”, Jakarta, Kamis (11/7/2024).

Baca Juga: Pansus Haji Undang Menteri Agama Yakut dan BPKH

Mufti mengatakan, Muhammadiyah tidak pada level mendukung atau menolak pembentukan panitia khusus peninjauan proses ibadah haji.

Dia mengatakan, pembentukan pansus merupakan kewenangan DPRRI.

Mufti juga menegaskan, pansus harus berupaya memperbaiki penyelenggaraan haji.

“Kepentingan badan khusus itu adalah kepentingan negara dan negara. Ia mengatakan, tidak ada agenda pribadi terkait persaingan politik antara Menteri Agama dan sebagian anggota DPR.

Baca Juga: Tentang Pansus Haji, PBNU: Kami dukung upaya pembangunan, apa bentuknya

Seperti diberitakan sebelumnya, DPR meresmikan pembentukan Pansus Haji 2024 dalam rapat umum, Selasa (10/7/2024).

Pembentukan pansus ini dilakukan karena DPR menghadapi banyak kendala dalam penyelenggaraan haji tahun ini.

Selain itu, terdapat dugaan penyalahgunaan tambahan kuota jamaah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina serta pemberian fasilitas kepada jamaah. Berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top