Mohammed Deif, Panglima Militer Hamas yang Lolos dari 7 Upaya Pembunuhan Israel

ISRAEL menyerang komandan militer Hamas Mohammed Deif pada Sabtu (13 Juli 2024) dalam serangan terhadap zona kemanusiaan di Gaza selatan. Setidaknya 90 warga Palestina tewas dalam serangan itu. Belum jelas apakah Deif termasuk di antara korban tewas. Tapi siapa itu?

Deif adalah salah satu pemimpin serangan Hamas 7 Oktober 2023 di wilayah Israel, sumber keamanan Israel mengatakan bahwa Deif ikut serta dalam perencanaan dan operasi serangan 7 Oktober.

Baca juga: Israel: Mohammed Deif Pantas Mati

Pada 12 Oktober 2023, kantor berita Reuters melaporkan, berdasarkan sumber yang dekat dengan Hamas, bahwa keputusan untuk mempersiapkan serangan 7 Oktober dibuat oleh Deif bersama Yahya Sinwar, pemimpin Hamas di Gaza. Tapi arsiteknya adalah Deif.

“Otaknya ada dua, tapi kepalanya ada satu,” kata sumber itu. Arsitek serangan Hamas

Deif adalah karakter yang sangat besar dan sulit ditangkap. Dia telah memimpin sayap militer Hamas selama lebih dari dua dekade.

Jika kematiannya terkonfirmasi, Deif akan menjadi pemimpin Hamas paling senior yang terbunuh sejak dimulainya perang Gaza sembilan bulan lalu.

Israel berusaha menghancurkan Hamas setelah serangan 7 Oktober. Namun dengan pertempuran yang terus berlanjut dan kehadiran banyak pejabat tinggi Hamas, tujuan tersebut tampaknya masih jauh dari tercapai.

Deif dikatakan lahir pada tahun 1965 di kamp pengungsi Khan Younis, salah satu dari beberapa kamp yang didirikan di Gaza untuk pengungsi Palestina pada akhir tahun 1940-an. Negara Israel yang baru didirikan tidak mengizinkan para pengungsi kembali ke rumah mereka.

Ia dilahirkan sebagai Deif Mohammad Diab Ibrahim al-Masri. Ia dikenal sebagai “El Deif” atau “Tamu” karena kebiasaannya tinggal di rumah yang berbeda selama beberapa dekade untuk menghindari pengejaran dan pembunuhan oleh Israel.

Keberadaan Deif masih belum diketahui, meski kemungkinan besar ia berada di Jalur Gaza, di labirin terowongan bawah tanah yang dibangun Hamas di wilayah tersebut.

Hanya ada tiga foto Deif: satu berusia 20-an, satu bertopeng, dan foto terakhir bayangannya.

Ia lulus dari Universitas Islam Gaza, tempat ia belajar fisika, kimia dan biologi. Ia menunjukkan ketertarikannya pada seni, pernah memimpin komite hiburan universitas dan tampil di panggung komedi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top