Mitos atau Fakta Mobil FWD Lemah Saat Menanjak?

KLATEN, virprom.com – Mobil modern terkini sangat mengandalkan sistem penggerak roda depan (FWD) untuk meningkatkan efisiensi.

Meningkatnya jumlah perangkat kompak tidak hanya dapat mengurangi biaya produksi, tetapi juga mengurangi bobot kendaraan. Jadi dengan sistem FWD, harapannya mobil akan lebih irit dan bertenaga.

Sayangnya mobil dengan sistem FWD dinilai lemah saat menanjak, karena banyak kejadian yang menunjukkan mobil tersebut kesulitan saat menanjak.

Baca Juga: Mengendarai mobil bertransmisi manual di pegunungan membutuhkan keahlian khusus

Namun banyak juga mobil serupa yang dapat dengan mudah melintasi kemiringan yang sama menggunakan momentum atau stop and go. Lalu apakah mobil FWD memang lemah saat menanjak?

Direktur Pelatihan Jakarta Defensive Driving (JDDC) Jusri Pulubuhu mengatakan, mobil dengan sistem FWD lebih mudah selip saat melaju di tanjakan, namun jika pengendaraannya baik tidak akan menjadi masalah.

“Kalau mau melewati rintangan licin, jangan tancap gas karena penggerak roda depan akan lebih mudah kehilangan traksi. Kalau ban mobil kempes, kalau naik atau diam, mobil akan tergelincir,” kata Yusri. virprom.com baru-baru ini.

Baca juga: Hindari Lereng Curug Sikarim Saat Menuju Sikunir Dieng

Menurut Jusri, pada mobil FWD, saat mulai melaju pastikan memutar roda secara perlahan untuk menjaga traksi atau menggigit tapak ban ke jalan.

Gunakan juga rem tangan saat mulai menuruni tanjakan. Saat mobil menyala, turunkan rem tangan dan terus tancap gas pelan-pelan, jangan terburu-buru naik, kata Yusri.

Untuk memudahkan mengendarai mobil dengan sistem FWD, pihak pabrikan sebenarnya membekali berbagai fungsi pendukung seperti Traction Control (TCS) dan Hill Start Assist (HSA).

Baca juga: Mitos atau Kebenaran Mobil RWD Pasti Mampu Mengatasi Tanjakan?

Foreman Nissan Bintaro Ibrohim mengatakan, pengguna kendaraan dengan sistem FWD tidak perlu khawatir karena pabrikan telah menyediakan fungsi pendukung seperti TCS dan HSA.

“Saat menahan grip, sistem TCS mengurangi tenaga mesin dengan membatasi putaran mesin. Jika cara ini dirasa kurang, maka sepeda motor ABS membantu berupa pengereman otomatis untuk mencegah roda berputar-putar. waktu yang lama,” kata. Ibrahim kepada virprom.com, beberapa waktu lalu.

Arif Nugroho, Service Advisor Hyundai Solo Baru, mengatakan fitur penahan rem otomatis atau HSA membantu mobil agar tidak selip saat berhenti dan melaju di tanjakan.

Baca juga: Gunung Bibis, Lokasi Kecelakaan di Kulon Progo yang Patut Diwaspadai Wisatawan

“Di sisi ini, pengemudi banyak terbantu tanpa perlu menekan rem tangan atau pedal rem, serta tidak perlu menopang roda saat berkendara menanjak,” kata Arif kepada virprom.com, baru-baru ini.

Arif mengatakan, fitur penahan rem otomatis tersedia di sebagian besar kendaraan modern, mulai dari kelas LMPV seperti Stargazer hingga kendaraan kelas atas yakni Palisade.

Jadi meskipun mobil FWD cenderung meluncur di tanjakan, banyak fitur pendukung dan skill berkendara yang bisa mengatasi hal tersebut sehingga tetap bisa melaju di tanjakan. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda sudah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top