Mitos atau Fakta, Baterai NCM Kendaraan Listrik Mahal?

JAKARTA, virprom.com – Secara umum kendaraan listrik saat ini memiliki tiga jenis baterai, pertama lead acid (SLA), kemudian LFP (Lithium Ferro Phosphate), dan ketiga NCM (Nickel Cobalt Manganese).

Di antara ketiga jenis baterai tersebut, baterai NCM disebut-sebut menjadi baterai dengan biaya produksi paling mahal karena bahan bakunya yang tidak murah.

Baca juga: Hasil Ranking Usai MotoGP Prancis 2024: Top Martin, Marquez Ketiga

Hermawan Wijaya, Direktur Pemasaran PT International Chemical Industry (ABC Lithium), tak menampik, harga bahan baku nikel dan kobalt menjadi penentu utama harga jual baterai NCM.

“Kalau bicara harga relatif, kita tidak bisa mengatakan NCM itu mahal atau murah. Karena pada periode tertentu kita harus melihat bagaimana biaya-biaya pabrik dihitung. Biaya-biaya tersebut meliputi biaya bahan baku, biaya operasional, dan biaya operasional. biaya investasinya. Tapi yang paling signifikan adalah bahan bakunya”, kata Harmawan yang ditemuinya belum lama ini.

“Bahan bakunya nikel yang harganya sangat mahal dibandingkan harga besi. LFP itu Lithium Ferro Phosphate, Ferro itu besi. Kalau NCM itu nikel kobalt mangan, nah nikel itu mahal dan kobalt juga mahal,” ujarnya.

Keunggulan baterai NCM adalah memiliki karakteristik penyimpanan energi yang baik, dan juga memiliki daya yang lebih besar dibandingkan LFP.

Baca juga: Hindari Rem Blong, Begini Cara Mengerem Motor Matic di Turunan

Laporan unimudasorong, untuk baterai NCM kandungan nikelnya sekitar 20 persen, kobalt 19 persen, dan mangan (Mn) 20 persen. Jadi nikel dan kobalt merupakan komponen utama baterai jenis ini.

“Kedua litium itu pakai litium, bedanya oke, kecil, jadi bandingkan saja. Berapa banyak nikel dan kobalt yang dibutuhkan untuk mendapatkan baterai itu,” kata Harmawan.

“(Soal LFP) jadi berapa kebutuhan besinya, LPF itu berdasarkan beratnya menggunakan ferro, tapi harganya lebih murah dibandingkan nikel,” ujarnya. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top