Misteri Alice Guo, Mantan Wali Kota di Filipina yang Ditangkap di Tangerang

BAMBAN, virprom.com – Alice Guo, Gubernur Bamban di Filipina, ditangkap di Tangerang, Banten, Indonesia pada Selasa (3/9/2024) pukul 23.58 WIB.

Departemen Kehakiman (DoJ) Filipina membenarkan penangkapan tersebut setelah menerima informasi dari Komisaris Audi S Latucheru dari Unit Kejahatan Internasional (Jatinter) Divisi Hubungan Internasional Polri.

Filipina memecat Guo karena latar belakangnya tidak jelas. Tidak banyak yang diketahui tentang pria berusia 35 tahun ini, hal yang tidak biasa terjadi di pedesaan Filipina, di mana sebagian besar pemimpin kotanya berasal dari dinasti politik.

Baca Juga: Profil Misterius, Foto Wali Kota Bamban Alice Guo di Filipina Diduga Mata-Mata Tiongkok Tak Dikenal.

Alice Guo, juga dikenal sebagai Guo Hua Ping, baru menjalani masa jabatan pertamanya.

Melansir BBC Indonesia, KPU Filipina menyebutkan ia mendaftar sebagai calon di Bamban pada tahun 2021, atau setahun sebelum ia menjadi wali kota dan menang.

Bamban adalah kota kumuh yang terletak di lahan pertanian di utara Manila, Filipina.

Sebagai walikota, Alice Guo selalu tampil segar dan cepat. Wanita berkacamata ini, berambut hitam panjang dan suka memakai baju berwarna merah.

Namun, senator Filipina menuduhnya sebagai agen atau mata-mata Tiongkok karena dia memberikan jawaban yang tidak jelas atas pertanyaan tentang asal usulnya.

Guo kemudian dipanggil untuk memberikan kesaksian pada sidang Senat pada awal Mei 2024, namun dia membantah tuduhan bahwa dia adalah mata-mata Tiongkok.

Dia mengatakan bahwa dia adalah anak tidak sah dari seorang pria asal Tiongkok dan seorang pembantu rumah tangga asal Filipina, jadi dia menghabiskan sebagian besar masa kecilnya di peternakan babi. 

Guo juga menjelaskan bahwa ibunya melarikan diri ketika dia masih kecil dan ayahnya membesarkannya di sebuah peternakan babi di provinsi Tarlac, selatan Manila.

Namun, dokumen bisnis menunjukkan bahwa ayahnya adalah warga negara Tiongkok.

“Saya anak haram dari hubungan ayah saya dengan pembantu rumah tangganya… Itu urusan yang sangat pribadi. Dia berkata, “Saya tidak bisa mengatakan bahwa ibu saya meninggalkan saya.”

Dia kemudian meminta maaf kepada senator karena gagal menjelaskan riwayat keluarganya selama persidangan. Dia bertanya ketika hatinya tiba-tiba menghilang.

Guo mengaku malu dengan statusnya sebagai anak haram sehingga biasanya ia diam di peternakan babi milik keluarganya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top