Minum Cukup dan Banyak Gerak untuk Cegah Batu Ginjal

virprom.com – Batu ginjal merupakan endapan keras yang terbuat dari mineral dan garam yang terbentuk di ginjal. Batu ginjal biasanya menyerang orang berusia antara 30 dan 60 tahun.

Dokter Spesialis Urologi RSI Siloam ASRI Jakarta, Prof. dr. dr. Nur Rasyid Sp.U(K) mengatakan batu ginjal bisa terjadi akibat kelebihan urin di ginjal akibat kurang minum air putih.

“Penyebab batu ginjal adalah buang air kecil yang berlebihan, hal ini disebabkan karena kurang minum air putih. Selain itu, jika kelebihan berat badan maka akan lebih mudah terkena batu ginjal, karena penderita obesitas kurang banyak bergerak sehingga menyebabkan penumpukan batu lebih banyak. ,” ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (5/6/2024).

Selain itu, batu ginjal juga disebabkan oleh pola makan yang tidak sehat, berat badan berlebih, penyakit tertentu, serta suplemen dan obat-obatan.

Dijelaskan oleh Prof. Nur Rashid, minum air putih yang cukup dan banyak bergerak merupakan cara terbaik untuk mencegah batu ginjal.

Baca juga: 7 Penyebab Penyakit Ginjal pada Wanita, Termasuk Pola Makan

“Yang paling penting untuk mencegah penyakit ginjal adalah dengan minum cukup, buang air kecil 2,5 liter sehari. Idealnya, pada kebanyakan kasus dengan aktivitas normal, minum air putih 2,5 hingga 3 liter sudah cukup,” ujarnya.

Lanjutnya, orang yang tidak berolahraga atau sering duduk, kurang minum, sehingga berisiko tinggi terkena batu ginjal.

Jika terlalu banyak bergerak, batu ginjal berukuran kecil bisa berjatuhan dan hilang.

“Kalau duduk tidak mau bergerak, tapi batunya tidak mau jatuh, beratnya juga bertambah.” “Jadi kalau kita bandingkan antara kelompok kelebihan berat badan dan obesitas, batu ginjal yang terjadi karena obesitas lebih banyak,” ujarnya.

Baca juga: Obat Terbaru Merusak Batu Ginjal Berbeda

Pengobatan batu ginjal

Jika seseorang memiliki batu ginjal yang ukurannya kurang dari dua milimeter, dokter akan meresepkan obat yang akan memperbesar saluran kemih agar batu tersebut bisa keluar.

“Batu dua milimeter hanya memberi obat untuk memperbesar saluran, biasanya obat untuk prostat. Setelah 2 minggu normal, biasanya CT scan banyak membantu kalau dilakukan dengan akurat dan baik,” ujarnya.

Guru Besar Urologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ini mengatakan, banyak masyarakat yang belum mengetahui keberadaan batu ginjal karena tidak menimbulkan gejala spesifik.

Gejala batu ginjal akan terasa jika menyumbat saluran kemih. Gejala yang dirasakan biasanya nyeri, perih, urine berwarna merah atau keruh, kemudian muntah-muntah, ujarnya.

Karena gejala-gejala ini mengganggu, pasien sering melakukan tes. Oleh karena itu, masyarakat harus memantau kesehatan ginjalnya dan melakukan pemeriksaan rutin serta USG ginjal untuk segera mendeteksi batu ginjal yang serius.

“Minum secukupnya saja, olah raga, turunkan berat badan, jaga kesehatan. Apapun yang kita makan, jangan berlebihan agar tidak terlalu banyak batu di tubuh kita. Yang penting minum air putih cukup agar kita bisa buang air kecil 2,5 liter,” ujarnya.

Baca juga: Pentingkah Minum Segelas Air Saat Bangun Tidur? Dengarkan berita dan cerita terpopuler yang kami pilih langsung di ponsel Anda. Pilih saluran favorit Anda untuk bergabung dengan Saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top