Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

GAZA, virprom.com – Tentara Israel menyatakan telah menguasai perlintasan perbatasan Rafah di sisi Palestina antara Gaza dan Mesir pada Selasa (5 Juli 2024).

Militer Israel mengatakan: “Tadi malam, IDF (tentara Israel) berhasil mengambil kendali operasi di perbatasan Rafah di sisi Gaza.”

Militer Israel juga mengatakan pasukannya sedang menyisir daerah tersebut.

Baca Juga: Usai Perintah Evakuasi, Israel Serang Rafah dan Hal-Hal Meresahkan Mulai Terjadi

Mereka menambahkan: “Apa yang terjadi sekarang adalah kami memiliki kendali operasional atas penyeberangan Rafah di sisi Gaza dan kami memiliki pasukan khusus yang menyisir daerah tersebut untuk mencari infrastruktur teroris atau teroris lainnya. Kami hanya berbicara tentang penyeberangan Rafah di sisi Gaza. ” “, kutipan AFP.

Militer Israel menambahkan bahwa mereka saat ini terlibat dalam operasi dengan cakupan dan sasaran yang sangat terbatas terhadap sasaran yang sangat spesifik di timur Rafah.

Mereka berkata: “Sejumlah besar organisasi dan masyarakat di daerah tempat kami mengeluarkan pemberitahuan evakuasi kemarin (Senin, 5 Juni 2024) telah pindah ke daerah yang aman.

Sejak dimulainya operasi di Rafah timur, militer Israel mengklaim telah membunuh 20 pemberontak. Panen kritik

Sementara itu, pemerintah Gaza mengecam tindakan tentara Israel yang menguasai perlintasan perbatasan Rafah.

Baca juga: Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza ​​yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

“Pendudukan Israel mengutuk mati penduduk Jalur Gaza setelah menutup perbatasan Rafah,” kata Hisham Edwan, juru bicara Otoritas Perbatasan Gaza.

Ia juga mengecam kematian pasien kanker akibat runtuhnya sistem pelayanan kesehatan.

Juru bicara otoritas perbatasan Gaza mengatakan kepada Reuters bahwa penyeberangan Rafah, jalur utama membawa bantuan ke wilayah yang hancur, telah ditutup karena kehadiran tank Israel.

Radio militer Israel sebelumnya mengumumkan bahwa tentaranya ada di sana.

Israel mengancam akan melancarkan serangan besar-besaran terhadap Rafah, yang dikatakan Israel menahan ribuan pejuang Hamas dan mungkin puluhan sandera.

Israel mengatakan mereka tidak bisa menang tanpa merebut Rafah.

Namun, beberapa pihak meminta Israel tidak melakukan hal tersebut, termasuk Amerika Serikat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top