Microsoft Tutup 4 Studio Game, Termasuk Pembuat Game Populer “Redfall”

virprom.com – Raksasa teknologi Microsoft telah menutup sejumlah studio game yang berada di bawah naungannya. Hal tersebut disampaikan oleh pimpinan Xbox Game Studios, Matt Booty, melalui email yang diterima kantor berita game IGN.

Dalam email tersebut, terdapat empat studio game yang ditutup Microsoft, yakni Arkane yang berlokasi di Austin, Texas, AS, Alpha Dog Studios, Tango Gameworks, dan Roundhouse Games.

Arkane Austin dan Tango Gameworks merupakan dua studio game milik studio game terkenal pembuat seri game populer The Elder Scrolls dan Fallout yaitu Bethesda Game Studios. Studio gamenya sendiri diakuisisi oleh Microsoft pada tahun 2019 lalu.

Selain itu, Arkane Austin dan Roundhouse Games adalah dua studio game yang mengembangkan game horor andalan Microsoft, Redfall.

Baca juga: Microsoft, Meta, Google dan Amazon bersaing untuk investasi AI pada tahun 2024

Alpha Dog Studios kemudian mengembangkan game seluler populer MIghty Doom, dan Tango Gameworks adalah studio game yang menciptakan sejumlah game populer “AAA”, dua di antaranya adalah seri Hi-Fi Rush dan The Evil Within.

Nantinya, sejumlah pengembang dari studio game tersebut akan dipindahkan ke studio atau divisi game Microsoft lainnya, sementara yang lain kemungkinan besar akan diberhentikan atau disebut juga dengan PHK.

Khusus Roundhouse Games, pengembang studio game ini akan bergabung dengan studio game yang membuat Elders Scrolls Online yaitu ZeniMax Online Studios (ZOS). Saat ini studio game Arkane di Lyon, Perancis masih beroperasi seperti biasa.

Matt mengatakan penutupan keempat studio game ini merupakan langkah Microsoft untuk memprioritaskan judul-judul game yang dimilikinya dan akan dikembangkan di masa depan.

“Untuk fokus pada seri game populer dan berinvestasi pada game masa depan, kami perlu memikirkan kembali prioritas langkah bisnis tertentu yang dapat membawa kesuksesan di masa depan,” jelas Matt seperti dikutip KompasTekno dari IGN, Senin (13/5 /2024). ).

“Ini berarti banyak tim studio game kami akan bergabung dengan studio game lain di bawah nama Microsoft, dan beberapa akan terkena dampak PHK,” tambah Matt.

Matt tidak mengungkapkan secara pasti berapa banyak karyawan yang akan terkena dampak PHK tersebut. Namun pengembangan game besutan empat studio game sebelumnya, termasuk Redfall, akan dihentikan.

Baca Juga: Microsoft investasi Rp 35 triliun di Malaysia

Pengguna masih bisa memainkan game-game tersebut, hanya saja Microsoft tidak akan merilis pembaruan lagi untuk game-game tersebut di masa mendatang.

Selain keempat studio game di atas, operasional studio game lain di bawah Microsoft seperti Arkane Lyon, studio game utama Bethesda Game Studios, Machine Games, dan id Software akan tetap berjalan seperti biasa. Menutup 4 studio game setelah memberhentikan 1.900 karyawan

Soal PHK di unit bisnis gaming, sebenarnya hal tersebut bukan kali pertama dilakukan Microsoft.

Pasalnya pada akhir Januari lalu, CEO Microsoft Gaming Phil Spencer menyebut ada sekitar 1.900 karyawan di unit bisnis gaming yang akan terkena dampak PHK tersebut.

Beberapa studio game yang terkena dampak langkah ini adalah Xbox Game Studios, unit bisnis grup ZeniMax Media, dan studio game yang diakuisisi Microsoft pada Oktober 2023, yaitu Activision Blizzard.

Senada dengan Matt, Phil mengatakan langkah tersebut dilakukan agar bisnis Microsoft, khususnya di bidang gaming, tetap sehat ke depannya. Dengarkan berita terkini dan rangkaian berita kami langsung ke ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top