Meski Berbahaya, Asbes Dipakai Lebih dari Separuh Keluarga di Babel dan Jakarta

virprom.com – Ternyata sejumlah keluarga di Indonesia masih menggunakan asbes sebagai bahan bangunan atapnya.

Padahal, asbes merupakan bahan atap yang berbahaya bagi kesehatan dan tidak termasuk dalam jenis bahan atap yang cocok untuk rumah.

Merujuk publikasi Badan Pusat Statistik (BPS) bertajuk Indikator Perumahan dan Kesehatan Lingkungan 2023, proporsi rumah tangga pengguna asbes sebagai bahan atap tertinggi pada tahun 2023 masih sebesar 9,42 persen.

Dimana lebih dari separuh rumah tangga di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) dan DKI Jakarta menggunakan asbes sebagai bahan bangunan utama atap.

Data Kepulauan Babel 56,65 persen dan DKI Jakarta 54,78 persen.

Baca Juga: Meski Asbes Mudah Digunakan, Namun Tidak Baik, Mengapa?

Meski terlihat keras, asbes tidak memenuhi persyaratan keberlanjutan bangunan karena membahayakan kesehatan. Oleh karena itu, asbes tidak termasuk bahan atap yang cocok.

Jenis material konstruksi atap yang masuk dalam kategori sesuai adalah beton, batu bata, seng dan kayu/sirap.

Namun pada tahun 2023, bahan konstruksi atap yang paling banyak digunakan rumah tangga di Indonesia adalah batu bata sebesar 55,26 persen.

Artinya, 55 dari 100 rumah tangga di Indonesia menggunakan genteng sebagai bahan konstruksi atap yang paling banyak digunakan.

Disusul penggunaan seng 31,38 persen, beton 1,85 persen, bambu 0,21 persen, kayu/ubin 0,29 persen, jerami/ijuk/daun/jerami 0,79 persen, dan lain-lain 0,20 persen. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top