Menyelisik Nilai Sebuah Jam Tangan, Mengapa Harganya Bisa Miliaran Rupiah?

virprom.com – Bagi sebagian orang, nilai sebuah jam tangan seringkali ditentukan oleh harga dan namanya. Banderol harga yang mahal dari sebuah jam tangan tentu memiliki daya tarik tersendiri. Apalagi jika jam tangan tersebut berasal dari merek mewah ternama.

Selain itu, penggunaan jenis bahan, permasalahan mekanis dan sentuhan manusia yang ahli di bidang tertentu juga menjadi alasan mengapa jam tangan mahal dan berharga.

Bahan seperti emas putih, emas kuning, platinum, atau batu mulia pasti membuat jam tangan semakin bernilai. Ribuan juga membuat jam tangan semakin mahal, kata Andrean Saputro. , Direktur Pemasaran di jamganta.com.

“Semakin besar mesin jamnya, semakin rumit dan semakin banyak bagiannya, semakin mahal pula harga jam tangannya,” lanjut Andrean saat dihubungi, Senin (15/4/2024).

Baca Juga: Pengertian Jenis-Jenis Jam Tangan Mekanik Yang Menjadikannya Unik

Namun dalam dunia jam tangan, nilai jam tangan tidak selalu didasarkan pada hal-hal yang disebutkan di atas. Ada juga hal lain yang bisa membuatnya lebih berharga. Nilai-nilai ini juga dapat menaikkan harga. Apa saja prinsip-prinsip tersebut? Sakit emosional

Nilai selain nama, harga, produk dan deskripsi adalah nilai opini. Andrean memperkenalkan model aktor dan pembalap Rolex Daytona Ref.6239 Paul Newman. Jam tangan ini merupakan hadiah dari istrinya, Joanne Woodward.

Joanne membeli jam tangan tersebut pada tahun 1968 dari Tiffany & Co. New York. Di sisi romantisnya, Joanne menuliskan tulisan “Drive Careously Me” di bagian belakang jam tangannya karena selain menjadi aktor, Newman juga seorang pelari.

Teks yang terukir tersebut merupakan pengingat bagi Newman di arena pacuan kuda untuk selalu berkendara dengan hati-hati.

Paul Newman kemudian memberikan jam tangan tersebut kepada kekasih putrinya, James Cox.

Pada tanggal 26 Oktober 2017, Rumah Lelang Phillips menawarkan Rolex Daytona milik Paul Newman. Proses lelang ini langsung mencetak rekor baru dalam dunia lelang jam tangan. Dalam waktu 12 menit, harga lelang tertinggi adalah Rp 250 miliar.

Kisah ini membuktikan bahwa nilai sentimental sebuah jam tangan mampu menaikkan harganya. Namun nyatanya, jika sebuah jam tangan mempunyai sejarah atau sejarah emosional serta memiliki kenangan yang sangat dekat dengan pemiliknya, seringkali menjadikan nilai dari jam tangan tersebut tidak tergantikan dan berharga terutama bagi pemiliknya.

Baca Juga: Rolex Daytona Langka dengan Harta Lapis Lazuli Terjual Rp 47 Miliar Lebih dengan Nilai Abadi, Jam Tangannya Boleh Dimiliki

Dari kisah Paul Newman di atas, kita juga dapat belajar bahwa jam tangan – terutama yang memiliki gerakan mekanis – dapat diwariskan kepada anak, mertua, atau keluarga seperti yang dilakukan Newman kepada James Cox.

Kenangan keluarga seperti orang tua atau anak tidak bisa tergantikan. Oleh karena itu, banyak merek jam tangan yang mengklaim produk jam tangan mereka tidak lekang oleh waktu dan lumayan, misalnya Patek Philippe yang dirancang untuk diwariskan ke generasi berikutnya.

Jadi, apa yang membuat otomatisasi menjadi usang dan mudah dikelola? Hal ini karena jam tangan mekanis bekerja tanpa listrik atau baterai, melainkan menggunakan energi pegas dari per rambut logam padat (per utama).

Pegas utama akan mengendur secara perlahan hingga mempunyai gaya pegas untuk menggerakkan serangkaian roda yang digerakkan oleh pinion. Karena jam tangan jenis ini tidak memiliki komponen kelistrikan sama sekali, maka jam tangan otomatis tidak lekang oleh waktu.

Baca Juga: 7 Jam Tangan Patek Philippe Termahal yang Pernah Dilelang

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top