Mensos Risma Minta Data Penerima Bansos Ditetapkan Tiap Bulan untuk Hindari Penyimpangan

JAKARTA, virprom.com – Menteri Sosial Tri Rismaharini meminta agar informasi penerima bansos ditetapkan setiap bulan agar tidak bertentangan dengan fakta di lapangan.

Cara baru tersebut dipaparkan Risma pada konferensi pers “Mekanisme Baru Penawaran Bansos” yang digelar di Kementerian Sosial, Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat, Rabu (2024).

Risma mengatakan peraturan perundang-undangan merekomendasikan pemutakhiran data dua kali dalam setahun, namun menurutnya waktu yang dibutuhkan terlalu lama untuk merespons perubahan data di lapangan.

Baca Juga: Mensos Risma Sambut ODGJ di Sumba Timur Minta Pemda dan Puskesmas Lakukan Hal yang Sama

“Makanya saya keluarkan resolusi setiap bulan, karena sebenarnya undang-undang mewajibkan saya dua kali setahun, tapi penyimpangannya terlalu banyak.

Risma menunjukkan banyak penerima bansos yang tiba-tiba berubah status dalam hitungan jam bahkan menit.

Lima menit setelah menandatangani Perintah Penerima Perawatan, Penerima Perawatan Bersertifikat kemungkinan besar akan meninggal.

Baca juga: Chuck Imin: Bantuan Sosial Cepat Terasa di Masyarakat, Tapi Tak Memberdayakan

“Sekarang misalnya saya tanda tangan hari ini jam segini, kalau lima menit kemudian ada yang meninggal, datanya akan berubah. Penyimpangan satu bulan (hanya) cukup besar, apalagi enam bulan,” kata Risma.

Risma juga mengatakan berbagai elemen termasuk regulator dan penegak hukum telah sepakat untuk memperbarui informasi mengenai penerima manfaat.

“Oleh karena itu, kami tetap berpegang pada kesepakatan awal. Kami sepakat bahwa proposal harus dibuat setiap bulan. Kami sudah melibatkan satgas dan Komisi Pemberantasan Korupsi di sini dan sedang membahas mekanisme pemungutan suara,” ujarnya.

Baca Juga: Mensos Risma Janjikan 3 Hal pada Warga Provinsi Sumba Timur

Untuk memudahkan pemutakhiran informasi tersebut, Kementerian Sosial meluncurkan aplikasi bernama Cek Bansos.

Aplikasi ini dapat melacak perubahan data penerima bantuan dan negara pemberi bantuan hingga ke tingkat desa.

“Bagaimana informasi (tentang pengasuh), tiba-tiba (informasi) seperti itu keluar sehingga tidak ada tuduhan lagi?” dia menunjukkan. Dengarkan berita terkini dan pilihan berita kami langsung di ponsel Anda. Untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com, pilih saluran berita favorit Anda: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top