Menlu Retno: 36.000 Orang Terbunuh di Gaza, Hampir Separuhnya Anak-anak

JAKARTA, virprom.com – Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menyoroti banyaknya konflik dan konflik setiap tahunnya saat menghadiri Oslo Forum 2024 di Oslo, Norwegia pada Selasa (11/6/2024).

Saya sudah sampaikan, setiap tahun konflik dan perang bukannya berkurang, tapi semakin meningkat, kata Retno dalam siaran persnya, Rabu (12/6/2024).

Retno mengatakan, jumlah korban jiwa akibat perang dan konflik juga semakin meningkat dari tahun ke tahun.

Dia mencontohkan, akibat konflik tersebut, lebih dari 36 ribu orang tewas di Gaza, Palestina.

Baca Juga: DK PBB Setujui Akhiri Resolusi Palestina-Israel, Indonesia: Penting untuk Mengakhiri Kerusuhan

“Tahun lalu misalnya, saya beri contoh, tidak ada perang di Gaza, namun tahun ini lebih dari 36.000 orang terbunuh di Gaza dan hampir setengahnya adalah anak-anak,” kata Retno.

Oleh karena itu, ia menegaskan tidak semua negara bisa menjadi mediator dalam kekerasan yang terjadi belakangan ini.

Namun Retno mengingatkan, semua negara dapat berkontribusi terhadap perdamaian dengan menciptakan lingkungan yang mendukung.

“Oleh karena itu, saya mengusulkan untuk memperluas pembahasan, tidak hanya mediasi (subjektif) melawan segala rintangan, tetapi mediasi dan perdamaian melawan segalanya”.

Retno menegaskan, upaya mencapai perdamaian tidaklah mudah karena pihak-pihak yang berkonflik seringkali tidak mau berdamai.

Dikatakannya, kelompok-kelompok tersebut berpendapat bahwa berdamai berarti menyerah, sehingga harus ada kelompok yang percaya bahwa perdamaian bisa dicapai dengan mereka yang berperang.

Baca juga: Prabowo: Mengerikan, Negara yang Anggap Modern dan Beradab Bisa Langgar Hukum Humaniter

Retno menekankan pentingnya menghormati hukum internasional dan mempercayai semua negara dalam upaya menyelesaikan perselisihan.

“Saya juga menekankan pentingnya penguatan sistem multilateral untuk pembangunan perdamaian. Sistem multilateral yang ada saat ini tidak mampu menyelesaikan konflik dengan lebih efektif. Kami memahami bahwa mediasi selalu membutuhkan waktu yang lama,” ujarnya.

Retno juga memuji Norwegia atas keputusannya mengakui Palestina sebagai negara berdaulat pada 28 Mei 2024.

“Dan ketika saya berbicara tentang mengakui Palestina, penonton bertepuk tangan,” kata Retno sambil menerima saluran berita favorit langsung di ponsel Anda: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D Pastikan Anda sudah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top