Gaza, virprom.com – Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron mengumumkan pada Senin (29/4/2024) bahwa Hamas telah ditawari gencatan senjata selama 40 hari dan kemungkinan pembebasan ribuan tahanan Palestina dengan imbalan pembebasan sandera Israel.

Delegasi Hamas dijadwalkan tiba di Mesir pada Senin. Mereka diharapkan menanggapi usulan gencatan senjata di Gaza dan pembebasan sandera dalam perang yang berlangsung hampir tujuh bulan baru-baru ini.

Berbicara di Forum Ekonomi Dunia di Riyadh, Cameron mengatakan: Saya berharap Hamas benar-benar menerima kesepakatan ini dan, sejujurnya, seluruh tekanan dunia dan semua mata dunia harus tertuju pada mereka saat ini dan meminta mereka untuk melakukan kesepakatan tersebut. kantor berita AFP.

Baca juga: Blinken Minta Hamas Terima Perjanjian Gencatan Senjata Israel

Dia menambahkan bahwa proposal ini akan mengakhiri perang yang ingin disaksikan semua orang.

Mesir, Qatar dan Amerika Serikat telah berusaha menjadi penengah antara Israel dan Hamas selama berbulan-bulan.

Kesibukan diplomasi dalam beberapa hari terakhir nampaknya menandakan upaya baru untuk mengakhiri perang.

Baca Juga: Hamas Luncurkan Roket dari Lebanon ke Israel Hamas merilis video yang memperlihatkan 2 sandera, meminta pemerintah Israel mencapai kesepakatan. Hamas diberitahu tentang proposal gencatan senjata baru Israel.

Namun, Cameron mengatakan bahwa untuk mendukung solusi dua negara di mana kemerdekaan Palestina sejalan dengan Israel, Hamas harus meninggalkan Gaza.

Mantan Perdana Menteri Inggris mengatakan: Kita harus melihat masa depan politik rakyat Palestina, tapi kita juga harus melihat keamanan Israel, dan kedua hal ini harus berjalan bersamaan.

Baca juga: Inilah 10 Momen Penting Perang Israel-Hamas yang Dimulai 7 Oktober 2023. Dengarkan berita terbaru dan pilihan berita kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.