Menko Polhukam Singgung Indeks Perilaku Antikorupsi Menurun Saat Luncurkan “Si Duli”

JAKARTA, virprom.com – Menteri Koordinator (Menko) Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam) Hadi Tjahjanto mencatat indeks perilaku antikorupsi (IPAK) Indonesia pada tahun 2023 mengalami penurunan dibandingkan tahun 2022.

Hal itu diungkapkan Hadi saat peluncuran program Si Dooley bersama Satgas Sapu Bersih (Sabre) Pungutan Liar (Pungli) Komjen Ahmad Diergoi di Jakarta Pusat, Rabu (6/12/2024).

“(Tahun 2022 nilainya 3,93 dan tahun 2023 turun menjadi 3,92 dan tentunya kita lihat di tingkat provinsi, kabupaten, dan kota,” kata Hadi dalam konferensi pers usai Rakornas Tuntutan Sabre. Pasukan di kawasan Jakarta Pusat, Rabu (12/6/2024).

Menurut Hadi, berdasarkan evaluasi, salah satu langkah yang dilakukan untuk menyempurnakan IPAK adalah dengan pembuatan aplikasi Si Duli.

Baca juga: Pimpinan KPK 4 Tahun Firli Bahuri Sebut Indeks Antikorupsi Selalu Naik

Hadi kemudian mengungkapkan, melalui aplikasi C Dooley, masyarakat bisa melaporkan pungli secara langsung. Khususnya terkait dugaan pungutan liar di sekolah.

“Segera laporkan hal ini kepada C. Dooley dan saya akan memeriksa apakah C. Dooley efektif dalam laporan ini,” ujarnya.

Setelah menerima pengaduan melalui program Si Dooley, Tim Saber Pungli akan menyelidiki dan menindaklanjutinya, menurut Hadi.

Baca Juga: 6 Tersangka Korupsi Beras Kemensos Dinyatakan Bersalah, Divonis Penjara dan Didenda Rp 1 Miliar

Dengan adanya aplikasi ini, mantan Panglima TNI ini berharap ke depannya pungli bisa berkurang.

“Kami meminta peran serta masyarakat untuk memantau dan melaporkan jika praktik pungutan liar terungkap ke Satgas Pungli,” ujarnya.

Lebih lanjut, Hadi mengatakan, program C Dooley merupakan pengembangan dari program Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik (SP4N) dari Layanan Upaya dan Pengaduan Masyarakat Online (LAPOR).

“SP4N itu ada di Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, namun untuk mengkoordinasikan SP4N LAPOR dengan kementerian/lembaga yang mempunyai program anti pungli, akan kami gabungkan dengan aplikasi yang saya sebutkan tadi (Si Dooley),” kata Hadi Tjahjanto .

Baca juga: Kisah Koordinasi Menpolhukam Soal Pungli Berujung SHM yang Harusnya Rp 50.000-10 Juta. Dengarkan berita terkini kami dan pilih langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top