Menko Polhukam Sebut RI Akan Dapat 127 Hektar Lahan Sawit dari Malaysia karena Kesepakatan Perbatasan

JAKARTA, virprom.com – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Hadi Tjahjanto mengatakan Indonesia akan mengambil lahan kelapa sawit seluas 127 hektar dari Malaysia karena adanya perjanjian perbatasan di Pulau Sebatik.

Hal itu disampaikan Hadi saat memberikan sambutan pada rapat koordinasi pengawasan Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (6/6/2024).

“Sebatik antara Indonesia dan Malaysia saat ini sudah selesai. OBP (masalah perbatasan luar biasa) sudah selesai,” kata Hadi.

Baca juga: Kelapa Sawit yang Punya Banyak Manfaat Dinilai Punya Potensi Konversi Energi Paling Besar.

Ada sebuah desa di Pulau Sebatik yang setengahnya merupakan bagian dari Malaysia.

Namun kemudian disepakati bahwa sisa wilayahnya akan dikuasai Malaysia.

Sebagai imbalannya, Indonesia akan mendapat kompensasi berupa lahan kelapa sawit seluas 127 hektar dari Malaysia.

“Ada sekitar 127 hektare perkebunan kelapa sawit yang akan dialihkan ke Indonesia,” kata Hadi.

Di sisi lain, Malaysia juga meminta kompensasi sebesar Rp50 miliar karena perumahan akan direlokasi.

Tapi kita punya lahan 127 hektare yang potensinya luar biasa, kenapa kita punya minyak 127 hektar, kata Hadi.

Baca Juga: Tersangka Narkoba Calon Legislatif PKS Diduga Terima Rp 380 Juta dari Jaringan Malaysia

Terkait hal tersebut, Hadi juga meminta Kementerian Agraria dan Perencanaan Daerah/Badan Pertahanan Negara (ATR/BPN) untuk menyelesaikan kompensasi secepatnya.

“Mungkin nanti saya akan sependapat dengan Bupati, ‘Kita transfer ke Pak Bupati, masyarakat bisa kita bantu bayar Rp 50 miliar dan dapat untung,’” kata Menko. Simak berita-berita terkini di bidang politik, hukum dan masalah keamanan dan pilihan kami di ponsel Anda. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top