Menhub Pastikan Soft Opening Proving Ground Bekasi pada September 2024

JAKARTA, virprom.com – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi dalam kunjungannya ke Jepang menegaskan komitmennya untuk bekerja sama dalam berbagai proyek transportasi. Salah satunya adalah bukti lapangan.

Proyek Proving Ground Bekasi dimiliki bersama oleh Toyota Tsusho Corporation. Budi dalam sambutannya mengatakan kunjungannya tersebut merupakan tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya dengan Wakil Presiden Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi dan Pariwisata (MLIT) Jepang pada bulan Januari lalu.

Dalam keterangannya, Rabu (24/04/2024), Budi mengatakan, “Kami bersama-sama menindaklanjuti hasil pertemuan Pak Wapres agar bisa membawa hasil, sama-sama untuk Indonesia dan Jepang,” kata Budi.

Baca juga: Polytron kini bisa menghasilkan listrik dari baterai yang rusak

Mengutip bekasi bukti tanahnya, Budi memastikan akan dilakukan penjualan terbuka pada September 2024 untuk menjajal banyak lokasi yang ada.

Seperti diketahui, ground test di Balai Pengujian Kelaikan Jalan dan Sertifikasi Kendaraan Bermotor (BPLJSKB) Bekasi akan berupa uji eksterior kendaraan.

Laboratorium dijamin mematuhi standar internasional yang diakui oleh Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Persetujuan Prosedur Persetujuan dan Persetujuan Produk dalam Penggunaan dan Penempatan Kendaraan (Konvensi PBB).

Dengan dibangunnya BPLJSKB Bekasi sebagai bukti lapangan, maka jenis pemeriksaan yang dilakukan di luar negeri dapat dilakukan di Indonesia.

Baca juga: Belajar dari Kasus Traveler yang Membawa Paket dengan Ular Piton

Hal ini akan meningkatkan potensi ekspor mobil dari industri otomotif Indonesia.

Selain itu, Budi juga mendorong Toyota Tsusho Corporation untuk membuka peluang baru dan mengajak banyak produsen mobil, termasuk produsen mobil non-Jepang, untuk melakukan ekspor dari Pelabuhan Patimban.

“Kami juga mengundang investor Jepang untuk turut serta dalam pengembangan dan pengelolaan bagian belakang Pelabuhan Patimban,” kata Budi.

Setelah itu, akan tersedia sekitar 16 lokasi uji coba sesuai dengan standar internasional United Nations Regulation (UNR) yang rencananya akan digunakan di negara-negara ASEAN yang tergabung dalam ASEAN Mutual Recognition Agreement.

Baca juga: Mitos atau Fakta, Beda Busi Mobil Hybrid dengan Busi?

 

Selain itu, lokasi uji coba di Bekasi juga dijadikan sebagai pusat penelitian pengembangan mobil.

Dalam pengujian ini diterbitkan dua jenis sertifikat, yaitu: Sertifikat Uji (SUT) dan Tipe Terdaftar (SRUT). Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih pesan yang Anda suka untuk mengakses saluran WhatsApp WhatsApp: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top