Mengupas Desain Arsitektur AMN Surabaya, Adopsi Budaya Papua

JAKARTA, virprom.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Selasa (29/11/2022) membuka Rumah Mahasiswa Nusantara (AMN) Surabaya, Jawa Timur.

Gedung AMN pertama di Indonesia mempunyai daya tarik tersendiri. Karena desain arsitekturnya yang indah menarik untuk ditelusuri.

Arsitek AMN Surabaya adalah SHAU Architects yang dipimpin oleh Daliana Suryawinata dan Prof. dr. Florian Heinzelmann.

Daliana Suryawinata mengatakan, yang membedakan AMN dengan aula mahasiswa lainnya adalah desain arsitekturnya.

Sedangkan biasanya bangunan asrama merupakan blok bangunan yang besar dan masif, karena AMN SHAU membagi massa bangunan menjadi empat massa teras.

Daliana kepada virprom.com, Rabu (30/11/2022): “Di mana dua blok adalah asrama putri dan dua blok lainnya adalah rumah laki-laki.”

Setiap massa terdiri dari tangga dan memiliki teras hijau. Memperlakukan orang banyak seperti ini membuatnya lebih ramah dan manusiawi.

Konsep arsitektur bertahap dihadirkan dengan mengangkat massa bangunan hingga menciptakan lantai dasar terbuka.

“Fasilitas umum sebagian besar berada di lantai dasar sehingga aksesnya juga sama,” ujarnya.

Baca juga: Usai Pelantikan Jokowi, Ini Potret Kamar Mahasiswa Indonesia di Surabaya

Florian Heinzelmann melanjutkan, fasad gedung AMN di sisi timur dan barat didesain dengan soleil atau bilah untuk menyaring sinar matahari.

“Karena arsitektur tropis yang baik harus beradaptasi dengan arah matahari,” imbuhnya.

Tanaman hijau di permukaan kemudian dipasang sistem irigasi otomatis menggunakan air hujan yang ditampung. Tujuannya adalah untuk menyederhanakan pengoperasian dan pemeliharaan.

Setiap lantai dilengkapi dengan bukaan atau bukaan yang cukup agar cahaya alami dan udara segar dapat bersirkulasi ke dalam bangunan.

Pendekatan desain hemat energi ini mengurangi penggunaan udara hanya di beberapa ruangan, seperti perpustakaan, laboratorium bahasa, dan ruang konsultasi. Gunakan kipas angin untuk kamar tidur.

“Desain arsitektur AMN diciptakan dengan suasana resor, sehingga mahasiswa dapat bersantai dan betah,” jelas Florian Heinzelmann.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top