Mengendarai Moge Butuh Kompetensi dan SIM Khusus

KLATEN, virprom.com – Korlantas Polri mengumumkan sim C1 untuk sepeda motor berkapasitas mesin 250 cc hingga 500 cc.

Sesuai Perpol No. 5 Tahun 2021, Pasal 3 ayat (1) mendefinisikan SIM yang diterbitkan dengan Surat Izin Mengemudi pribadi, Surat Izin Mengemudi biasa, dan Surat Izin Mengemudi internasional.

Kemudian SIM C diperuntukkan bagi mobil bermesin hingga 250 cc. Sedangkan C1 untuk 250 cc hingga 500 cc, dan C2 untuk 500 cc ke atas.

Baca Juga: SIM C1 Diluncurkan Untuk Sepeda Motor 250cc-500cc

Direktur Registrasi dan Informasi (Regis) Korlantas Polri Brigjen Yusri Yunus mengatakan, dengan diluncurkannya SIM C1, masyarakat yang ingin melakukannya bisa langsung mengakses Samsat yang ada di wilayah tersebut.

“Mengemudikan mobil besar dan mobil kecil mempunyai tenaga yang berbeda, sehingga bagian-bagiannya harus dibagi menjadi mobil yang lebih besar,” kata Yusri kepada virprom.com, Senin (27/5/2024).

Sony Susmana, Direktur Pelatihan Penasihat Keamanan Indonesia (SDCI) mengatakan, sangat penting bagi pengendara untuk memahami jenis kendaraan yang dikendarai. Misalnya saja mulai dari mesin atau tenaganya dan cara kerjanya.

Baca Juga: Polisi: SIM C1 untuk Mobil Bermesin 250-500 cc

“Sebelum naik sepeda, pahami dulu kegunaan sepeda. Sepeda ini lebih berat, lebih lebar, lebih keras, lebih bertenaga, lebih dari itu semua, ” kata Sony kepada virprom.com, beberapa waktu lalu.

Sony mengatakan pengemudi perlu memikirkan risiko dan cara memprediksi jika perlu menghadapi kondisi terburuk. Oleh karena itu, hal itu harus dilakukan dengan benar dalam kondisi kerja.

“Perlu melatih akselerasi, deselerasi, pengereman, dan manuver yang harus dilakukan secara perlahan dan tenang agar pengemudi mengetahui karakteristik mobilnya,” ujar Sony.

Baca selengkapnya: Police Oxim C1 top hari ini, tersedia di seluruh Indonesia

 

Sony mengatakan pengemudi tidak boleh ikut campur dalam pikirannya. Mengingat tenaganya lebih besar, kalau berbahaya lebih buruk dari mobil biasa.

“Lakukan latihan di area tertutup dan luas. Lalu, karena risiko cedera dan kematian tinggi, gunakan pengemudi dengan tingkat keselamatan tinggi,” kata Sony.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top