Mengenal Empat Jenis Teknologi Alat Berat dalam Pekerjaan Konstruksi

virprom.com – Seiring berjalannya waktu, pemanfaatan teknologi alat berat dalam pekerjaan konstruksi menjadi hal yang wajib dipahami.

Tujuan penggunaan teknologi ini adalah untuk mempermudah dan meringankan pekerjaan konstruksi.

Dikutip dari unggahan akun Instagram resmi Direktorat Jenderal Konstruksi Kementerian PUPR, ada empat jenis teknologi alat berat yang digunakan dalam pekerjaan konstruksi.

Ada empat jenis teknologi alat berat yang digunakan dalam konstruksi: 1. Teknologi berkelanjutan Teknologi hemat bahan bakar

Sistem injeksi bahan bakar langsung pada berbagai mesin diesel modern setara dengan sistem injeksi bahan bakar langsung pada mesin bensin, sehingga dapat membuat mesin bekerja secara maksimal dan membuat alat berat menjadi lebih hemat bahan bakar. Teknologi Ekologis

Ada dua jenis teknologi ramah lingkungan. Yang pertama adalah sistem hybrid yang menggunakan energi listrik yang disimpan dalam kapasitor yang berdampak langsung pada kebersihan lingkungan.

Baca Juga: Daftar Perusahaan Konstruksi Terpercaya Dunia, Tiga dari Indonesia

Kedua, daur ulang adalah teknik mendaur ulang bahan-bahan sisa setelah digunakan dalam bidang konstruksi, agar dapat digunakan kembali. 2. Teknologi Sistem Pelacakan Jalur Pengawasan

Dengan jaringan 3G atau teknologi satelit untuk mengirimkan informasi, data akan selalu tersedia dengan cepat dan aman. Mampu mengidentifikasi masalah pada alat Care Track. Teknologi telematika

Memberikan informasi yang konsisten dan dapat diandalkan tentang kendaraan, peralatan dan sistem. Teknologi telematika mampu membantu operator mengambil keputusan yang tepat dan akurat. Konstruksi cerdas

Desain, konstruksi, dan pengoperasian bangunan dilakukan menggunakan teknologi digital dan teknik manufaktur industri untuk meningkatkan produktivitas, mengurangi biaya, meningkatkan keberlanjutan, dan memaksimalkan manfaat bagi pengguna. 3. Teknologi Pengukuran Kerja

Secara otomatis membaca kemajuan hasil pemadatan sehingga operator mengetahui kapan harus berhenti untuk menghindari pemadatan berlebihan.

Baca Juga: Shelter Ternyata Bisa Dibangun Tanpa Alat Berat

Selain itu, operator dapat menghemat jumlah lintasan pahat di area yang sudah memiliki material padat. 4. Teknologi bodi yang dapat ditarik

Teknologi yang memungkinkan lengan alat berat mengembang dan kembali ke bentuk aslinya, sehingga konstruksi dapat beradaptasi dengan kebutuhan lapangan. Dengarkan berita terkini dan pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top