Mengatur Pola Makan untuk Menurunkan Risiko Alzheimer

virprom.com – Alzheimer merupakan penyakit yang ditandai dengan rusaknya sel-sel otak sehingga menyebabkan penurunan kognitif seperti kehilangan ingatan, gangguan komunikasi, bahkan disorientasi atau kebingungan.

Penyakit Alzheimer berkembang relatif lambat, dan gejalanya dapat muncul sejak usia 20 tahun.

“Tanda-tanda awal Alzheimer sering kali dianggap sebagai perubahan normal seiring bertambahnya usia, seperti kesulitan membungkuk atau berkonsentrasi. Namun, kesalahpahaman ini mungkin saja salah,” kata Gary Small, anggota Dewan Nutrisi Nabati.

Saat ini belum ada obat untuk penyakit Alzheimer. Pengobatan hanya mengurangi keparahan gejala.

Menurut Small, cara paling menjanjikan untuk mencegah Alzheimer adalah pola makan dan nutrisi, dan ini harus dimulai sejak kita masih muda.

Semakin banyak penelitian yang menunjukkan bahwa apa yang kita makan dapat berdampak besar pada kesehatan otak kita dalam jangka pendek dan panjang.

“Dengan berfokus pada makanan antioksidan dan anti-inflamasi serta menerapkan gaya hidup yang lebih aktif, kita dapat mengelola obesitas, tekanan darah tinggi, dan faktor lain yang memengaruhi kesehatan otak dan kesejahteraan secara keseluruhan,” kata Small.

Baca Juga: Perawat Lansia Alzheimer, Fani, Tak Menyerah Meski Dituding Mencuri.

Pola makan yang didominasi sayur mayur, ikan, buah-buahan, kacang-kacangan serta makanan kaya omega-3 dan antioksidan sangat bermanfaat bagi kesehatan otak.

Suplemen dapat berperan penting dalam membantu tubuh menyerap vitamin dan nutrisi tersebut serta mengoptimalkan fungsi kognitif. Suplemen kesehatan otak setidaknya mengandung kafein, lutein, dan kurkumin untuk melawan peradangan otak.

Jadilah aktif

Kurangnya aktivitas fisik dan obesitas berkontribusi terhadap risiko Alzheimer yang lebih tinggi. Oleh karena itu, olahraga teratur sangatlah penting.

“Olahraga meningkatkan aliran darah ke otak kita, mendorong pertumbuhan saraf, dan meningkatkan plastisitas sinaptik, yang penting untuk kesehatan mental,” katanya.

Melatih otak secara teratur melalui aktivitas yang merangsang mental seperti membaca, mempelajari keterampilan baru, atau bermain permainan strategi akan memperkuat ketahanan mental dan meningkatkan cadangan mental.

Kesehatan mental adalah aspek penting namun sering diabaikan dalam melindungi pikiran. Stres kronis, depresi, dan kecemasan meningkatkan risiko Alzheimer, dan ketahanan emosional serta hubungan sosial yang kuat memberikan perlindungan.

Baca Juga: Ibu Alzheimer Lupa Mendandani Putrinya Untuk Keluarga Dapatkan berita dan update terkini kami langsung ke ponsel Anda. Pilih saluran perpesanan favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top