Mengapa Hybrid Ideal Jadi Pembelian Pertama ketimbang Mobil Listrik

JAKARTA, virprom.com – Meski popularitas mobil listrik terus meningkat di Indonesia, dosen pembimbing otomotif ITB Agus Purwadi menilai kendaraan listrik baterai (BEV) masih belum ideal sebagai pilihan pembelian mobil pertama.

BEV dan hibrida kini lebih cocok untuk pasar kelas menengah atas, katanya, dengan BEV biasanya dipilih sebagai kendaraan kedua atau opsional.

“BEV dan hibrida seharusnya menjadi pasar menengah saat ini. Namun, kendaraan listrik biasanya tidak digunakan sebagai pembeli mobil pertama. Sedangkan HEV (Hybrid Electric Vehicle) bisa digunakan untuk pembelian mobil pertama (first car buyer) atau mobil kedua (second car buyer),” lapor Agus virprom.com, Selasa (13/8/2024).

Baca juga: Jokowi Tegaskan Semua Kendaraan di IKN Harus Berlistrik

Agus menambahkan, masyarakat kelas menengah atas di Indonesia membutuhkan mobil hybrid untuk membeli mobil pertama, mobil kedua, dan mobil bekas.

Mobil hibrida menawarkan keseimbangan antara efisiensi bahan bakar dan performa sekaligus mendukung ekosistem.

Pada saat yang sama, konsumen kelas atas sering kali memilih BEV sebagai kendaraan pelengkap karena masalah seperti infrastruktur pengisian daya.

Baca Juga: Pameran Mobil Klasik Tukedo Studio PIM II di Jakarta

Meski BEV dikatakan ramah lingkungan, namun minimnya infrastruktur membuat BEV diminati konsumen dengan daya beli tinggi.

“Konsumen memilih kendaraan hybrid karena teknologi ini menawarkan keseimbangan antara efisiensi bahan bakar dan performa serta mendukung ekosistem yang lebih luas,” kata Agus. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://vvv.vhatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan aplikasi WhatsApp Anda sudah terinstal.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top