Mengapa Bayi di Seluruh Dunia Menyebut “Mama”?

virprom.com – Kata “mama” sering kali menjadi kata pertama yang diucapkan anak. Menariknya, kata ini bukan hanya satu bahasa, melainkan universal.

Hampir setiap anak, apapun bahasanya, mengucapkan kata yang memiliki arti yang sama, yaitu ibu. Dari bahasa Prancis “mama”, bahasa Rusia “mama”, hingga bahasa Mandarin lagi “mama”.

Ahli bahasa Valerie Fridland, Ph.D. , atau m.

“Suara-suara ini terdapat pada bayi di usia muda, bahasa apa pun yang digunakan anak ketika ia sudah mampu berbicara dengan lancar. Ini terkait dengan ciri dan suara deskriptif,” ujarnya kepada Psychologytoday.

Artinya, ketika bayi mulai bermain dengan menggabungkan bunyi ujaran dengan suku kata asing, mereka mempelajari huruf vokal dan konsonan, sehingga menghasilkan kata-kata bayi yang manis seperti “papa”, “papa”, “nana”, atau “ibu”.

Baca juga: 7 Tanda Anak Sayang pada Orangtuanya

Memang benar si kecil belum paham dengan apa yang diucapkannya, namun seringkali para ayah dan ibu menganggap pendidikan anaknya ada artinya.

“Kesamaan suara anak dengan suara orang tua dalam berbagai bahasa masuk akal karena orang tua sangat senang ketika anak mereka mulai berbicara dan mereka menganggap itu adalah panggilan untuknya,” kata Fridland.

Menariknya, “papa”, “dada”, atau “tata” berhubungan dengan ayah, namun bagi ibu di hampir sebagian besar bahasa mereka disebut “mama”?

Banyak ahli berpendapat bahwa jawabannya terletak pada peran ibu sebagai penyedia nutrisi utama sekaligus pengasuh utama.

Dengan kata lain, dia adalah ibu menyusui, dan suara bayi saat menyusu adalah “mmmm”, bukan “dddddd” biasanya.

Akibatnya, bunyi sengau ini cenderung diasosiasikan dengan bagian ibu daripada bagian ayah, sehingga meningkatkan frekuensi kata “ibu” pada orang tua perempuan bahkan dalam bahasa yang tidak berhubungan.

“Bayi mengeluarkan suara ‘mmm’ ketika mereka lapar atau membutuhkan kenyamanan, yang dikenali oleh ibu sebagai tanda panggilannya dan meresponsnya. Penghubung bunyi ‘mam’ dan payudara juga mengacu pada kata mamal dan mammae, yang keduanya berkaitan dengan produksi ASI pada wanita,” jelasnya.

Bahasa kuno juga menggunakan kata “ma” untuk ibu, yaitu “mater” dalam bahasa Latin, dan “matar” dalam bahasa Sansekerta.

Baca juga: Bolehkah Bayi Dimanjakan? Begini kata dokter… Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung ke ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk bergabung dengan Saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top