Menekan Risiko Penyakit Jantung jika Ada Riwayat di Keluarga

virprom.com – Secara umum, jika kita memiliki riwayat penyakit jantung dalam keluarga, maka risiko terkena penyakit ini pun meningkat. Ketahui tindakan apa yang harus diambil untuk mengurangi risiko.

Untuk melihat pengaruh faktor genetik terhadap penyakit jantung, ada dua hal yang sangat penting untuk diketahui, yaitu mengenali kerabat mana yang pernah atau menderita penyakit ini dan pada usia berapa penyakit tersebut didiagnosis.

Jika kerabat dekat, seperti orang tua atau saudara kandung, pernah mengalami serangan jantung, stroke, atau didiagnosis menderita penyakit jantung sebelum usia 60 tahun, hal ini menandakan adanya riwayat keluarga dengan penyakit jantung dini, sehingga peluang Anda lebih tinggi dari biasanya.

Tidak mungkin mengubah riwayat keluarga atau faktor genetik, namun ada beberapa perubahan positif yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko penyakit jantung.

“Jika ada riwayat di keluarga, yang perlu dilakukan adalah pemeriksaan kesehatan secara berkala, mungkin dengan medical check up misalnya,” kata Direktur Rumah Sakit Siloam Heart Diagram dr Hoyi Sintoresmi.

Baca juga: Apakah Stres Mempengaruhi Jantung? Berikut penjelasan Dr.…

Pemeriksaan kesehatan secara rutin, termasuk pengukuran tekanan darah, kadar kolesterol, dan gula darah, penting untuk deteksi dini dan dapat membantu mencegah komplikasi lebih lanjut.

Pola hidup sehat lainnya yang harus dilakukan adalah berhenti merokok, menjaga pola makan sehat dengan memperbanyak serat, sayur, buah dan sumber lemak sehat, serta mengurangi makanan tinggi gula, garam, dan lemak jenuh.

Bagi orang yang sudah memiliki penyakit kronis seperti diabetes, kolesterol atau hipertensi, sangat penting untuk menangani penyakit ini agar kadar gula darah atau tekanan darah tetap normal.

“Jaga gaya hidup dan pola makan karena kolesterol tinggi, diabetes, atau hipertensi dapat memperburuk risiko,” kata Dr. Hoyi.

Peningkatan jumlah pasien

Penyakit jantung masih menjadi penyebab kematian utama di Indonesia. Kementerian Kesehatan memperkirakan pada tahun 2023 akan terdapat 650.000 kematian akibat penyakit ini.

Di RS Siloam sendiri, menurut dr Hoyi, terjadi peningkatan pasien penyakit jantung hingga 30 persen.

“Ada yang rawat jalan, ada yang rawat inap, bahkan ada yang dibawa ke IGD. Rata-rata datang karena serangan jantung, tapi ada juga peningkatan pasien penyakit sindrom metabolik seperti diabetes, hipertensi, dan lain-lain. “, tegasnya, ujarnya

Baca juga: Seperti Apa Pertolongan Pertama Serangan Jantung di Rumah Sakit?

Untuk meningkatkan edukasi penyakit jantung, RS Siloam Heart Diagram menyelenggarakan Heart Festival 2024. Dr. Hoyi menjelaskan, acara ini merupakan forum edukasi yang meliputi kegiatan senam sehat jantung, screening dan edukasi kesehatan.

“Kami berharap melalui Festival Jantung 2024 ini, masyarakat khususnya yang tinggal di Cinere, Tangsel dan sekitarnya semakin memahami pentingnya pencegahan dan deteksi dini penyakit jantung,” ujarnya.

Ditambahkannya, Siloam Heart Diagram memiliki layanan dokter spesialis jantung yang standby 24/7 untuk menangani pasien gawat darurat. Fasilitas pemeriksaan serta tim ahli layanan kardiovaskular komprehensif, rumah sakit ini berkomitmen menjadi rumah sakit terpercaya untuk layanan penyakit jantung. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top