Mendagri Minta Pemda Genjot Partisipasi Pemilih Pilkada 2024

JAKARTA, virprom.com – Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian meminta pemerintah daerah (Pemda) dan pejabat terkait lainnya meningkatkan partisipasi pemilih pada pemilu serentak 2024.

Menurut Tito, tingginya partisipasi pemilih akan menjadi salah satu indikator suksesnya acara tersebut.

“Karena semakin banyak maka semakin besar pula tingkat partisipasi pemilih, maka terpilihlah yang terpilih akan mempunyai legitimasi atau dukungan kuat dari rakyat,” kata Tito, dikutip dalam pengumuman resmi Kementerian Dalam Negeri, Kamis (27 Juni 2024). ). ).

“Kalau jumlah pemilih rendah, dukungan masyarakat lemah, pemerintah tidak kuat, dan sebagainya,” ujarnya pada Rapat Koordinasi (Rakor) Kesediaan Penyelenggaraan Pilkada Serentak 2024 di Sulawesi, Kalimantan. dan wilayah Maluku. Baca juga: Mendagri Minta Pemda Maksimalkan Dukungan Sarana dan Prasarana Pilkada 2024

Tito juga berharap lembaga penyelenggara pemilu, peserta pemilu, pers, aparat keamanan, dan tokoh masyarakat mengajak masyarakat berperan aktif dalam menggunakan hak pilihnya pada pemilukada.

Ia mencatat, Indonesia merupakan salah satu negara dengan tingkat partisipasi pemilu yang tinggi.

Capaian tersebut terbilang istimewa karena sistem pemilu di Indonesia dilakukan atas dasar sukarela.

Hal ini berbeda dengan negara-negara lain di dunia yang menggunakan sistem pemilu wajib yang akan memberikan sanksi kepada masyarakat yang enggan menggunakan hak pilihnya.

Baca juga: KPU Minta Pemda Permudah Pemilih Usia 17 Tahun di Pilkada 2024

“Indonesia merupakan salah satu negara yang memilih secara sukarela dengan tingkat partisipasi pemilih tertinggi di dunia, seperti yang ditunjukkan oleh pemilu baru-baru ini yang hampir mencapai 80 persen,” kata Tito.

KPU RI menyatakan angka partisipasi pada Pilpres 2024 mencapai 81,78 persen.

Berbeda dengan tahun 2019, tidak ada peningkatan partisipasi pemilih yang signifikan dibandingkan pemungutan suara pada lima tahun sebelumnya.

Pada Pilpres 2019, KPU melaporkan partisipasi pemilih mencapai 81,9 persen, meningkat signifikan dibandingkan Pilpres 2014 yang hanya mencapai 69,6 persen.

Pada pemilu legislatif 2024, tingkat partisipasi pemilih tidak berulang (PSU) hingga saat ini mencapai 81,42 persen pada pemilu legislatif DPR RI dan 81,36 persen pada pemilu legislatif DPD RI. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://vvv.vhatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top