Mencari Keharuman Mawar yang Unik dalam Wewangian Modern

virprom.com – Parfum tanpa mawar ibarat ciuman tanpa cinta. Mawar bukan hanya bunga yang paling romantis, namun keharumannya juga merupakan bagian penting dari wewangian.

Apa yang kita sebut “mawar” saat ini sebenarnya adalah hasil persilangan dari briar atau mawar liar (Rosa), tanaman dari keluarga Rosaceae. Kebanyakan varietas mawar diperoleh melalui persilangan dan seleksi. Saat ini terdapat sekitar 400 varietas mawar, dan menurut berbagai perkiraan, 10.000 hingga 50.000 varietas mawar.

Ada teori bahwa mawar dibudidayakan di negara-negara Timur Tengah lima ribu tahun yang lalu. Bahkan sebelum Masehi, mawar dibudidayakan di India dan Cina. Mawar di tembok istana di Kreta (c. 2000 SM) dan di makam firaun di Mesir (c. 1000 SM). 

Tablet tanah liat dari Istana Nestor di Kreta memberi tahu kita tentang aroma minyak mawar. Konfusius menulis tentang budidaya mawar di Tiongkok; Dan banyak jenis mawar yang disebutkan dalam karya penulis Romawi. 

Tergantung pada varietasnya, aroma mawar terkadang sedikit bubuk, berkayu, musky, terkadang buah atau sangat feminin – tetapi selalu sangat romantis.  Mawar hadir dalam setidaknya 75% wewangian wanita modern dan sekitar 10% wewangian pria.

Namun, para pembuat parfum masa kini bukanlah orang pertama yang mengenali aroma sensual “ratu bunga”.  Dalam mitologi klasik, mawar diasosiasikan dengan dewi Yunani Aphrodite dan dewi Romawi Venus. 

Oleh karena itu, dahulu bunga mawar sering digunakan sebagai campuran air mandi, sebelum minyaknya digunakan setelah orang berhasil membersihkan bunganya.

Minyak asiri mawar bisa berbentuk rose otto (disebut juga parfum mawar), atau rose absolute. Mawar Otto diekstraksi dengan distilasi uap, sedangkan mawar yang lebih mahal diekstraksi secara absolut, dengan ekstraksi pelarut atau ekstraksi CO2.

Baca juga: Clearwood, wewangian kayu yang wanginya mirip nilam, tapi tanpa aroma gelap

Mawar yang paling umum digunakan dalam wewangian adalah mawar Damask (atau mawar Damaskus) dan Rosa centifolia (“mawar seratus daun”), yang tumbuh di sekitar Grasse di selatan Perancis dan umumnya dianggap menghasilkan parfum paling banyak 

Mawar centifolia disebut juga mawar de May karena biasanya mekar di bulan Mei dan – secara romantis – disebut “mawar seniman” karena sering ditemukan pada karya seniman.

Mawar adalah bahan universal dalam parfum modern. Wewangiannya dapat digunakan sebagai aroma utama sebuah parfum, sebagai bagian dari aroma bunga lainnya, atau sebagai aroma tersembunyi di latar belakang.

Karena kompleksitas aromanya, mawar dapat dipadukan dengan hampir semua aroma lainnya: jeruk, buah, kayu, aldehida, akuatik, hijau bersih, kulit, manis, pedas, atau balsamic. Mawar dalam parfum modern

Meskipun spesies dan varietas mawar sangat beragam, hanya dua di antaranya yang menarik dari segi aroma: mawar Damaskus (Rosa damascena) dan Rosa de Mai (Rosa centifolia).

Mawar Damaskus sudah populer di Timur Tengah sejak lama. Pada abad ke-7, orang Arab mengetahui prinsip sarinya dan mampu memperoleh minyak mawar dan air mawar dari bunganya. Pada abad ke-19, bunga mawar jenis ini tersebar mulai dari Suriah hingga Eropa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top