Menanti Realisasi Jokowi Berkantor di IKN yang Terus Tertunda…

virprom.com JAKARTA – Hingga akhir Juli 2024, Presiden Joko Widodo sudah tidak berkantor di ibu kota negara kepulauan (IKN).

Baru-baru ini, Jokowi menyebut dirinya akan berkantor di IKN jika kondisinya memungkinkan. Padahal, awalnya dia berniat berkantor di sana pada Juli 2024.

Saya akan menjabat segera setelah lampu hijau sudah siap, kata Jokowi di Bandung, Jawa Barat, pada 19 Juli 2024.

Mantan Wali Kota Sulu ini diketahui optimistis akan menargetkan kantor di IKN pada awal Juli saat berkunjung ke IKN Nusantara pada 5 Juni 2024.

Baca juga: Sudarino Jadi Wakil Menteri Pertanian, Jokowi-Prabovo Pertimbangkan Perubahan Terkait Pilkada Jateng

Namun saat itu, Jokowi mengaku masih menunggu infrastruktur dasar, termasuk akses air.

Saya sangat optimis dengan jabatannya, kata Jokowi dalam keterangannya di Kalimantan Timur, ibu kota nusantara saat itu. Kami masih menunggu satu hal, air. Air di bulan Juli. Juli.”

“Kami sudah resmi membuka air di Bendungan Sepaku,” imbuhnya. Kita tunggu saja pompa mengangkat air, lalu mendistribusikannya ke gedung-gedung dan rumah-rumah di ibu kota.”

Saat ditanya apakah kantor IKN Nusantara akan mulai beroperasi pada awal Juli 2024, Jokowi mengaku infrastrukturnya belum siap sehingga rencana tersebut tidak terwujud.

Jokowi di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, 8 Juli 2024: “Airnya siap atau belum?” Apakah listrik sudah siap? Apakah tempat ini sudah siap atau sudah siap? “Jika kamu siap, pindahlah.”

“Saya sudah terima (menerima laporan dari Kementerian PUPR) tapi belum (siap),” imbuhnya. “Ya, tapi belum.”

Baca juga: Istana Wapres di IKN Segera Terobos

Belakangan, saat ditanya apakah Perintah Presiden (Kepress) pemindahan ibu kota negara, Jakarta ke Tanah Air, ditandatangani sebelum 17 Agustus 2024, Jokowi mengaku akan mengkaji dulu situasinya.

Kepala Negara mengatakan, perintah presiden pemindahan ibu kota negara kemungkinan besar akan dikeluarkan sebelum atau sesudah Oktober 2024, karena pemerintah tidak bisa memaksakan keadaan jika belum siap.

“Perpresnya mungkin sebelum, mungkin setelah Oktober. Kita lihat situasi di lapangan. Kita tidak mau memaksakan sesuatu yang belum ada. Jangan dipaksakan, semua melihat ini sebagai kemajuan. industri, kata Jokowi.

Menguatkan pernyataan Jokowi, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimiljono, Plt Kepala IKN, membenarkan adanya fasilitas air dan listrik yang terpasang di IKN pada Juli lalu.

Baca Juga: Jokowi Kunjungi Abu Dhabi, Bahas Investasi IKN, Terima Lencana Kehormatan

Oleh karena itu, kata dia, masih terlalu dini untuk memutuskan presiden akan mencopot jabatannya dari IKN pada Juli 2024.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top