Memilih Kacamata Hitam yang Aman untuk Berkendara

virprom.com – Banyak pengemudi yang belum memahami bahwa beberapa model kacamata hitam tidak cocok untuk dikenakan saat berkendara.

Beberapa kacamata tidak memungkinkan cukup cahaya masuk ke mata, sehingga mengganggu penglihatan, sementara kacamata lainnya mungkin memiliki warna lensa tertentu yang berdampak negatif terhadap spektrum dan kontras warna yang dapat dilihat pengemudi.

Lalu bagaimana cara memilih kacamata hitam yang tepat untuk berkendara atau berkendara? Berikut beberapa tip untuk membantu memastikan kacamata yang Anda pilih tidak meningkatkan risiko terjadinya kecelakaan lalu lintas, termasuk rekomendasi model bingkai dan lensa, warna, pelapis, dan banyak lagi.

Baca juga: Memilih Kacamata yang Tepat. Perhatikan desain dan bentuk kacamata mengemudi Anda.

Saat mengemudi, pandangan ke samping Anda harus jelas dan terlindung dari sinar matahari. Bingkai yang terlalu besar dan tebal, yang dipopulerkan oleh selebriti seperti Victoria Beckham dan Paris Hilton, menghalangi penglihatan tepi, menyulitkan melihat bahaya di jalan raya, dan meningkatkan risiko kecelakaan.

Bingkai tipis dengan lensa besar, seperti penerbang, sangat bagus untuk menjaga penglihatan tepi dan melindungi dari sinar matahari. Model yang menutupi mata dari samping memberikan perlindungan yang baik dari sinar matahari tanpa menghalangi pandangan.

Memilih bingkai yang tepat untuk kacamata mengemudi penting untuk keselamatan. Meskipun tidak ada rekomendasi khusus untuk bingkai kacamata, disarankan untuk memilih gaya yang memungkinkan Anda melihat dengan jelas dari semua sudut.

Warna lensa

Lensa warna yang berbeda memengaruhi seberapa banyak cahaya tampak yang mencapai mata, seberapa baik seseorang dapat melihat warna tertentu, dan tingkat kontras visual yang dihasilkannya.

Oleh karena itu, pemilihan warna lensa yang salah dapat berdampak negatif terhadap seberapa baik pengemudi melihat rambu-rambu jalan dan lampu lalu lintas, serta mengenali potensi bahaya.

Studi ilmiah menunjukkan bahwa lensa kontak berwarna merah muda, biru dan hijau tidak boleh dipakai saat mengemudi karena tidak mendeteksi lampu merah. Pengecualiannya adalah kacamata hitam dengan warna yang menyatakan aman untuk berkendara: intensitas warna lensa yang disebutkan dapat berdampak signifikan terhadap keselamatan.

Lensa terbaik untuk kacamata mengemudi adalah warna abu-abu dan coklat (terpolarisasi) karena warnanya netral, artinya tidak berubah warna saat dipakai. Banyak kacamata hitam yang dirancang khusus untuk pengemudi juga memiliki lensa berwarna yang membantu meningkatkan kontras dan kejernihan.

Baca juga: Tips Memilih Warna Kacamata Tergantung Fungsinya.

Apa pun warna lensa pelindung yang Anda pilih, faktor penting lainnya adalah kepadatan warna. Kepadatan warna dinilai pada skala dari 0 (terang) hingga 4 (sangat gelap) dan merupakan faktor penting dalam menentukan seberapa banyak cahaya yang dapat mencapai mata pengguna. 

Misalnya, dua pasang kacamata identik dengan lensa abu-abu tidak akan menghalangi jumlah cahaya yang sama jika kepadatannya berbeda.

Secara hukum, semua kacamata hitam harus diberi label dengan nomor kepadatan yang sesuai. Misalnya kelas 0 (transparan) berarti cocok untuk berkendara malam hari dan memiliki transmisi cahaya 80% hingga 100%.

Pada saat yang sama, transmisi cahaya dari 43% hingga 80%, kelas 1 (cahaya), cocok untuk berkendara siang hari di bawah sinar matahari yang teduh.

Kemudian kelas 2 (sedang), transmisi cahaya dari 18% hingga 43%, cocok untuk berkendara siang hari di bawah sinar matahari sedang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top