Memahami Depresi di Masa Pramenopause

virprom.com – Setiap wanita pasti mengalami menstruasi atau berhentinya siklus menstruasi secara alami. Namun, beberapa tahun sebelum menopause, terjadi perimenopause yang membawa perubahan fisik dan emosional.

Masa perimenopause dapat berlangsung beberapa tahun (3-5 tahun) sebelum menopause. Selama periode ini, terjadi penurunan fungsi ovarium secara bertahap dan perubahan estrogen dan progesteron.

Gejala umum yang dialami adalah menstruasi tidak teratur, sulit tidur, hot flashes, perubahan suasana hati bahkan depresi.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa tahapan menopause berhubungan dengan peningkatan risiko depresi.

Sebuah penelitian terbaru yang diterbitkan dalam Journal of Affective Disorders menyebutkan bahwa risiko depresi meningkat sebesar 40% pada masa perimenopause dibandingkan pascamenopause.

“Hasil penelitian ini menekankan pentingnya pemahaman bahwa setiap wanita lebih rentan mengalami depresi pada suatu saat dalam hidupnya. Dukungan dan deteksi diperlukan agar setiap wanita yang menerima bantuan kesehatan mental dapat melakukan apa yang dia butuhkan,” kata salah satu diantara mereka. Peneliti, Dr. Rupal Desai.

Baca juga: Jangan mengandalkan suplemen untuk meringankan gejala menopause dengan mudah

Wanita dengan riwayat depresi mempunyai risiko dua kali lipat. Mengalami gangguan tidur juga berkontribusi terhadap peningkatan kejadian depresi.

Gejala yang dialami saat premenopause bisa menimbulkan rasa tidak nyaman. Apalagi di usia mendekati menopause (45-55 tahun), banyak wanita yang masih dalam masa subur sehingga membutuhkan kesehatan fisik yang lebih baik.

Di usia paruh baya, banyak perubahan penting dalam hidup terjadi, misalnya, anak-anak tumbuh dewasa dan meninggalkan rumah, mencari posisi dan tanggung jawab profesional yang lebih tinggi, atau merawat pasangan atau orang tua yang sakit. Kondisi tersebut juga dapat menyebabkan tekanan mental.

Ada beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi keparahan depresi. Mulai dari menjalani pola hidup sehat, rutin berolahraga, menggunakan suplemen, hingga bersikap positif terhadap menopause.

Namun, jika suasana hati Anda terus menurun disertai hilangnya minat pada hal-hal yang biasa Anda nikmati atau perasaan bersalah dan putus asa, segera temui ahli kesehatan mental.

Baca Juga: 6 Komplikasi Menstruasi Dini Wanita Perlu Mewaspadai Berita Terkini dan Berita Pilihan Kami Langsung ke Ponsel Anda Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran Kompas WhatsApp com: https://www.whatsapp.com/channel /0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top