Melintas di Tol Layang MBZ Hati-hati Kena Angin Samping

JAKARTA, virprom.com – Berkendara di jalan layang, seperti Jalan Mohamed Bin Zayed (MBZ), bisa menjadi alternatif Jalan Cikampek di bawahnya yang menjadi tempat lalu lintas truk.

Namun, kondisi jalan yang lebih tinggi dibandingkan datar mempunyai bahaya lain yang bisa membahayakan. Salah satu hal yang bisa dirasakan saat berkendara di jalan raya adalah angin kencang.

Marcell Kurniawan, direktur pelatihan The Real Driving Center, mengatakan saat berkendara, angin menyebabkan mobil bergerak sedikit ke kanan atau ke kiri.

Baca juga: Tidur di Penerbangan MBZ, Istirahat Dimana?

Jika dirasa berubah, jangan panik dan putar setir dengan keras. Yang terbaik adalah memperlambat dan memutar roda kemudi secara perlahan ke arah yang Anda tuju.

“Beri kami jarak aman lebih jauh. Beri mobil kami empat hingga lima detik. Jadi kami punya banyak ruang dan jarak untuk bekerja dan berhenti jika mobil di depan bermasalah di tengah badai,” kata Marcel. .com baru-baru ini.

Baca juga: Bengkel khusus ini bermitra dengan 2 perusahaan asal Malaysia

Pengemudi juga harus mengurangi batas kecepatan di jalan pedesaan. Setidaknya 20 persen dari kecepatan maksimum akan memberi Anda kendali yang lebih baik terhadap mobil.

Kalau misalnya ia berhenti dengan cepat dan terkena angin, ia akan mudah kehilangan kendali atas mobilnya. Bagaimanapun, apa yang terjadi adalah sebuah akibat. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan langsung di ponsel Anda. Pilih saluran baru yang ingin Anda ikuti saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top