Megawati Kenang Drama “Dokter Setan” yang Diciptakan Bung Karno Saat Diasingkan di Ende

ENDE, virprom.com – Ketua Panitia Pengurus Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Megawati Soekarnoputri mengenang kisah pertunjukan dramatis atau tonil yang diciptakan presiden pertama RI, Soekarno atau Bung Karno, saat berada di pengasingan di Ende. . , Nusa Tenggara Timur (NTT).

Megawati mengenang drama bertajuk ‘Dokter Setan’ itu saat mengunjungi rumah pengasingan Bung Karna di Ende pada Jumat (31/5/2024) sore.

Hal itu diungkapkan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Cristiano saat mendampingi Megawati berkeliling rumah pengasingan di kota berjuluk Kota Pancasila itu.

Naskah dramanya berkisah tentang upaya Belanda untuk terus membunuh Indonesia.

Baca Juga: Megawati Akan Hadiri Harla Pancasila di Ende, Rumah Pengasingan Bung Karna Akan Diperbaiki

“Dokter Setan dikomposisikan dalam drama tersebut dan apa yang ibu saya katakan kepada saya adalah bagaimana Belanda mencoba membunuh Indonesia, tetapi dia memiliki jiwa yang hidup. Itu mendukung Bung Karno di Ende,” kata Hasto saat ditemui di rumah pengasingan Bung Karno. , Jumat.

Perlu diketahui, Bung Karno pernah diasingkan Belanda ke Ende pada tahun 1934-1938.

Hasto mengatakan, Ketua Umum PDI Perjuangan (PDI-P) menunjukkan naskah tonil yang dikatakan sarat pesan moral.

“Bu Mega menunjukkan manuskrip dari amandel yang semuanya menunjukkan pesan moral yang sangat kuat dari Bung Karn di bawah pengawasan penjajahan Belanda,” kata Hasto.

Baca Juga: Bamsoet Akan Bertemu Megawati, Jokowi, dan Prabowo Usai SBY

“Kemudian cari ruang untuk bergerak, salah satu cara untuk bergerak adalah dengan menggerakkan rakyat kecil lalu mengorganisir amandel,” sambung politikus asal Yogyakarta tersebut.

Sedangkan Megawati mengunjungi rumah pengasingan Bung Karna selama kurang lebih dua jam. Ia didampingi pengurus DPP PDI-P dan politisi PDI-P lainnya.

Tak hanya itu, Megawati terlihat mendampingi mantan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 3 Ganjara Pranovo-Mahfoud MD saat berkunjung ke rumah pengasingan.

Megawati tak henti-hentinya tersenyum saat berkunjung dan melihat sejumlah peninggalan Bung Karn di dalam rumah.

Sebelum meninggalkan rumah pengasingan, Megawati menyetujui permintaan anak-anak yang ingin berfoto bersamanya.

Belasan anak berebut untuk menjabat tangan Megawati. Ketua umum PIOM dengan sabar menanggapi permintaan anak-anak tersebut.

Baca Juga: Sesampainya di Ende, Megawati disambut dengan tarian Toya Pala di hadapan Harla Pankasila

Tak ketinggalan, momen kebersamaan Megawati dan anak-anak Ende pun diabadikan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top