Mayoritas Pembeli Apartemen Bukan Lagi Investor

JAKARTA, virprom.com – Minimnya keuntungan di industri perumahan memang bisa mengubah profil pembeli.

Jika sebelumnya mayoritas pembeli apartemen di Jakarta adalah investor, kini beralih menjadi end user.

Manajer riset Colliers Indonesia Ferry Salanto menjelaskan, pada dasarnya investor mengharapkan pendapatan yang cukup untuk memotivasi mereka membeli rumah.

Baca juga: 10.581 Apartemen di Jakarta Penuhi Persyaratan Diskon PPN

Namun sayangnya, perubahan kondisi perekonomian juga berdampak pada semakin menurunnya imbal hasil sektor investasi perumahan.

“Tahun 2017 return investasi residensial sebesar 5,6 persen. Sementara DPK yang ditawarkan hampir 6 persen. Sehingga masyarakat bisa mempertimbangkan untuk berinvestasi di apartemen atau deposito,” ujarnya dalam Webinar Property Outlook 2024, Selasa. ( 27/02/2024).

Situasi berubah setelah beberapa tahun. Pada tahun 2022, return Asuntosijoitut turun menjadi 3,3 persen. Sementara depositonya masih 4,2 persen.

“Ini memberi peluang bagi mereka yang punya uang. Lebih mudah memasukkan uangnya ke instrumen keuangan dibandingkan membeli rumah,” jelasnya.

Baca juga: Tahun ini Jakarta akan menambah 792 apartemen

Meski ada perubahan profil pembeli pengguna akhir, Ferry mengakui hal ini menjadi pertanda baik bagi perkembangan industri perumahan ke depan.

Pengguna akhir kembali ke pasar perumahan untuk pembangunan yang lebih baik.

“Dengan pengguna akhir, pasar perumahan lebih kuat dibandingkan saat pasar masih didominasi oleh pembeli investor,” kata Ferry. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top