Jakarta, virprom.com – Masyarakat yang terkena dampak langsung dan dirugikan akibat peretasan Pusat Data Sementara Nasional (PDN) diimbau melapor ke posko pengaduan online.
Pengaduan tersebut diunggah secara online oleh Southeast Asia Freedom of Expression Network (SAFEnet). Postingan pengaduan online untuk masyarakat dapat diakses melalui link yang disediakan oleh SAFEnet.
Menurut SAFEnet, pos pengaduan tersebut dibuat bersama dengan koalisi masyarakat sipil untuk mendokumentasikan dampak peretasan sementara yang dilakukan PDN terhadap masyarakat.
Dampak yang dirasakan masyarakat akibat peretasan tersebut antara lain tidak dapat mengakses layanan publik dan website kementerian/lembaga atau lembaga yang menggunakan data dari PDN sementara.
Baca juga: Bappenas Klaim Pemerintah Sudah Punya Sistem Pemulihan PDN
SAFEnet menjamin bahwa data publik yang dikumpulkan melalui postingan online tidak akan digunakan untuk tujuan lain tanpa persetujuan pemilik data.
“Seluruh data yang diberikan akan digunakan sebagai bahan advokasi. Data tersebut tidak akan digunakan untuk hal lain tanpa persetujuan pemilik data dan dihapus setelah digunakan,” tulis SAFEnet di halaman posting pengaduan online, Senin. 2024).
SAFEnet juga meluncurkan petisi untuk memecat Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Ari Setiyadi karena dianggap lalai dalam mengantisipasi peretasan PDN selama ini.
Sekadar informasi, Pusat Data Nasional (PDN) terkena serangan siber sejak Kamis (20/6/2024) dan belum pulih sepenuhnya.
Baca juga: Perguruan Tinggi Terdampak Peretasan KIP PDN, Pemerintah Minta Mahasiswa Bersabar Unggah Ulang Datanya
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), BSSN, Polari dan tim Telkom selaku pengelola PDN telah berupaya memulihkan data tersebut, namun tidak berhasil.
Pemerintah akhirnya mengaku gagal mengambil data yang tersimpan di PDN.
Yang jelas data yang terkena ransomware tidak bisa dipulihkan. Jadi sekarang kami menggunakan sumber daya yang kami punya. Pas masih tersedia,” Direktur Jaringan dan IT Solution Telkom Herlan Wijanarko mengatakan, Rabu (26/6/2024) Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda Untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com Pilih saluran berita favorit Anda: https://www.whatsapp .com/channel /0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D Pastikan Anda sudah menginstal aplikasi WhatsApp.