DHAKA, virprom.com – Massa yang dipimpin mahasiswa Bangladesh memukuli sejumlah pendukung mantan Perdana Menteri Sheikh Hasina pada Kamis (15/8/2024).
Para pengunjuk rasa memukuli tersangka pendukung Hasina dengan tongkat bambu dan pipa.
Hari Kamis diketahui memperingati peringatan pembunuhan bapak kemerdekaan Sheikh Mujibur Rahman dalam kudeta militer pada tahun 1975, hari dimana pemerintahnya menyatakan sebagai hari libur nasional.
Baca Juga: Putra Syekh Hasina: Jika Pemilu Belum Selesai, Kekacauan Akan Kembali Melanda Bangladesh
Protes besar-besaran di seluruh Bangladesh menandai peristiwa tersebut tahun lalu.
Namun mereka yang ingin melihat Hasina digulingkan ingin memastikan bahwa pendukung Liga Awami tidak memiliki kesempatan untuk berkumpul kembali.
“Buronan dan diktator Sheikh Hasina memerintahkan para bandit dan milisi mereka untuk datang ke tempat kejadian sehingga mereka dapat memberontak,” kata Imraul Hasan Kayes, 26, kepada AFP.
“Kami di sini untuk menjaga revolusi kami agar tidak terkendali,” katanya.
Karena tidak adanya polisi, ratusan pria, sebagian besar non-siswa, mendirikan barikade di seberang jalan menuju rumah lama keluarga Hasina, tempat ayah Hasina dan beberapa kerabatnya ditembak mati 49 tahun lalu.
Dulunya, bangunan terkenal ini merupakan museum ayahnya hingga dibakar dan dirusak orang beberapa jam setelah jatuhnya Syekh Hasina.
Banyak yang diduga suporter Liga Awami dipukuli dengan tongkat, ada pula yang dipaksa.
Hasina, dalam pernyataan publik pertamanya sejak dia menghilang secara tiba-tiba, meminta para pendukungnya minggu ini untuk berdoa bagi keselamatan semua jiwa.
Baca juga: Inilah 15 Orang yang Membantu Yunus di Pemerintahan Sementara Bangladesh
Dia meminta para pengikutnya untuk memberinya bunga dan berdoa di luar gedung. Dengarkan berita terkini dan informasi pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses Saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal WhatsApp.