Marcus/Kevin Jadi Contoh, Christian Hadinata Minta Fajar dkk Tunjukkan Wibawa

virprom.com – Pebulutangkis Christian Hadinata menegaskan Fajr Alfian dkk harus menunjukkan wibawa di Olimpiade 2024 di Paris. 

Olimpiade 2024 akan dimulai pada 26 Juli 2024 di Paris. Ajang bulu tangkis tersebut akan digelar pada 27 Juli hingga 5 Agustus 2024. Indonesia memiliki 6 wakil di bulutangkis. 

Mereka adalah Jonathan Christie, Anthony Sinisuka Ginting, Gregoria Mariska Tunjung, Fazr Alfian/Mohammed Ryan Ardianto, Apriani Rahyu/Siti Fadia Silva Ramdhanti, dan Rinov Rivaldi/Pitha Henningtias Mentari.

Christian Hadinata mengatakan, para pebulutangkis Indonesia hendaknya menunjukkan aura kewibawaan saat memasuki lapangan pertandingan. 

Baca juga: Jonathan dan Anthony Ginting Fokus Latihan Jelang Olimpiade

Aura wibawa akan menambah rasa percaya diri saat memasuki lapangan,” kata Christian saat ditemui Sporty Compass.com di Pelatnas Sipayung, 5 Juli 2024. 

“Harusnya di atas. Jangan sampai kalah power terhadap lawan. Apapun yang diberikan pelatih tidak ada artinya jika tidak ditunjukkan dengan power,” ucapnya. 

Peraih dua medali emas Kejuaraan Dunia dan empat Piala Thomas, atlet bulu tangkis ini merupakan contoh atlet bulu tangkis yang mampu bersaing secara bermartabat. 

Ia berbincang dengan Rudy Hartono, Susi Susanti, Tawfiq Hidayat, dan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjay Sukamuljo. 

Baca Juga: Tips dan Reminder Ovi-Butet untuk Renov/Pitha Jelang Olimpiade Paris 2024

“Kalau melihat legenda kita, misalnya Rudy Hartono, Susi, Tawfiq, ketika lawannya masuk ke lapangan, mereka kebingungan,” ujarnya. 

“Di era sekarang ini, kita ingat The Minion (sapaan akrab Marcus/Kevin). Meski kecil, mereka masuk ke dalam arena seolah ingin mengagetkan lawannya. Ya, harusnya begitu., kata Christian. 

Tunjukkan bahwa atlet Indonesia punya jati diri, lanjut Christian Hadinata. 

Chrisian Hadinata pun meminta Fajr Alfian dkk untuk mengurangi kesalahan dan memperbaiki hal-hal yang bisa menjadi senjata saat bertanding, seperti servis.

Baca juga: 3 Cabor Harapan Indonesia Raih Emas di Olimpiade Paris 2024

Artinya, aspek servis ganda itu sangat penting. Gampang kalau kedua atlet melakukan servis 10 kali, tapi tidak 50 kali. -Persen kesalahan. Minimal kurang dari 80 persen itu bagus,” katanya. 

“Kalau tidak ada perubahan, apalagi di kelas olimpiade, akan sangat sulit. Di antaranya pertahanan yang sudah bagus, sudah membaik. Asia selalu bilang begitu kepada pelatih,” ujarnya. 

“Hal-hal ini sangat penting terutama servis yang bisa disebut sebagai serangan terhadap lawan. Jika servisnya bagus, minimal 50 persen untuk pemain, jika tidak (bagus), 80 persen untuk lawan 

“Kalau saya lihat program pelatihannya ke arah sana, banyak perbaikan dan ada hasilnya, saya sudah sampaikan bagaimana pelaksanaan pelatihan yang baik di lapangan,” ujarnya.  Dengarkan berita dan pilihan terbaru kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran baru yang ingin Anda ikuti saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top