TAK Sumatera. (Sumatera Utara) Pilkada (Pilkada dan Partai Golkar).

Meski demikian, Djarot menghimbau agar menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu bisa berkompetisi secara jujur ​​dan adil dengan kontestan lainnya.

Bobby sebelumnya diperiksa PDI-P pada Pilkada Medan 2020 dan menang.

Silakan ke tempat lain, kata Djarot saat diwawancara acara Pagi Sapa Indonesia di Kompas TV, Kamis (9/5/2024). Namun yang ilegal adalah penyalahgunaan kekuasaan. “

Baca Juga: Lawan Ijeck dan Bobby di Pilkada Sumut, Edy Sentil Berkuasa

Djarot khawatir akan terjadi penyalahgunaan kekuasaan pada Pilkada Sumut 2024, menurutnya hal itu terlihat dari kunjungan Presiden Jokowi ke daerah tersebut beberapa waktu lalu.

“Dan saya harap saya salah, tanda-tandanya mulai terlihat. Misalnya coba hitung, Pak Jokowi sudah berapa kali ke Sumut, dekat Sumut?” kata Jarratt.

Djarot meyakini Presiden Jokowi akan bersikap layaknya politisi, tidak memihak, dan tidak menggunakan kekuasaannya untuk ikut campur dalam Pilkada Sumut 2024.

“Jadi bisa apa, baik atau tidak? Ya, presiden boleh kemana saja untuk melayani rakyatnya. Tapi presiden juga harus adil dan jujur.” Kalau bertanding, biarpun itu calon pengantin pria, calon pengantin pria kesayangan anda, misalnya, biarlah dia bertanding secara jujur ​​dan adil,” jelas Jarrot.

Baca juga: Pilkada Sumut, Edy Rahmayadi: Saya Lihat Bobby Bukan Karena Menantu Presiden

Sebelumnya diberitakan, Bobby akan didampingi Musa Rajekshah atau biasa disapa Ijeck pada Pilkada Sumut 2024.

Sementara itu, Edi Rahmaiadi, mantan Gubernur Sumut, juga akan ikut serta dalam Pilkada Sumut dengan dukungan PDI Perjuangan. Dengarkan berita terkini dan pilih berita langsung dari ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.