Malaysia Tegaskan Jalan Masjid India Aman Dikunjungi, Lokasi Turis India “Ditelan” Trotoar

KUALA LUMPUR, virprom.com – Pemerintah Malaysia pada Rabu (11/9/2024) menggelar pertemuan lintas sektoral tentang keamanan Masjid Jalan India di Kuala Lumpur.

Balai Kota Kuala Lumpur (DBKL) kemudian mengumumkan bahwa gedung dan Jalan Masjid di wilayah India aman untuk dikunjungi berdasarkan hasil rapat gugus tugas terkait insiden tenggelamnya masjid di India.

Berdasarkan laporan dari berbagai instansi terkait, DBKL menyebut amblesnya tanah di sepanjang Jalan Masjid India merupakan satu-satunya kejadian.

Baca Juga: Malaysia Akhirnya Temukan Penyebab Ambruknya Trotoar Kuala Lumpur, Telan Wisatawan India

Berdasarkan informasi geologi yang ada dan catatan uji tanah, lubang tersebut terletak di Formasi Perbukitan Keni dan umumnya terdiri dari lapisan batuan serpih, filit, dan kuarsit, kata DBKL dalam keterangannya kepada kantor berita Malaysia, Bernama.

Menurut DBKL, pertemuan tersebut dipimpin oleh Direktur Eksekutif Manajemen Proyek DBKL Mohamad Hamim dan turut hadir instansi terkait untuk memaparkan temuannya.

Ini termasuk perwakilan dari Kementerian Pekerjaan Umum (JKR), Kementerian Mineral dan Geosains (JMG), Kepolisian Kerajaan Malaysia (PDRM), Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Malaysia (JIM) dan Inda Water Consortium (IWK).

Selain itu, Departemen Survei dan Pemetaan Malaysia (JUPEM), Institution of Engineers Malaysia (IEM) dan Malaysian Geotechnical Society (MGS) juga berpartisipasi.

DBKL juga menyatakan telah mengurangi tempat penyimpanannya di lokasi kejadian menjadi 160 meter dari Wisma Yakin hingga Jalan Masjid Indiya Polsek.

Menurut DBKL, area kaus kaki baru akan dibagi menjadi tiga bagian.

Kawasan yang dimaksud adalah dari Pintu Masuk Parkir Bawah Tanah Wisma Yakin hingga Jalan Masjid Simpang India/Lorong Bunus 1; Lokasi tenggelam kedua di depan pos polisi Masjid India; dan Bagian 3 oleh Lorong Tuanku Abdul Rahman.

Baca Juga: Kuala Lumpur menyatakan turis India tidak aman setelah trotoar tertelan, kata pemerintah Malaysia

Seperti diketahui, pada 23 Agustus lalu, seorang turis asal India “ditelan” di trotoar Jalan Masjid India. Seorang wanita bernama Vijayalaxmi hilang dan belum ditemukan.

Pihak berwenang Malaysia menghentikan operasi pencarian dan penyelamatan (SAR) bagi wisatawan pada tanggal 31 Agustus, atau sembilan hari kemudian, karena khawatir akan keselamatan gugus tugas SAR.

Pemerintah Malaysia mengaku sudah menemukan penyebab trotoar di Kuala Lumpur ambruk dan “menelan” turis India.

Berdasarkan investigasi multilembaga, Kementerian Sumber Daya Alam dan Kelestarian Lingkungan (NRES) Malaysia mengatakan tanah longsor di Jalan Masjid, India disebabkan oleh antropogenik (aktivitas manusia), cuaca, dan erosi pada tanah tepian di bawahnya. permukaan daerah yang terkena.

  Dengarkan berita terkini dan penawaran berita kami langsung dari ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan WhatsApp sudah terinstal.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top