Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

JAKARTA, virprom.com – Guru Besar Hukum Universitas Islam Indonesia (UII) Mahfut MD mengatakan, sebenarnya para ahli konstitusi merekomendasikan pengurangan jumlah kementerian, bukan menambahnya.

“Pada tahun 2019, Himpunan Ilmu Hukum Konstitusi merekomendasikan pengurangan jumlah kementerian, dan kami mengatakan tidak boleh ada kementerian koordinasi,” kata Mahfoud pada seminar nasional bertajuk “Pelaksanaan Pemilu 2024: Kajian dan Gagasan Masa Depan” yang disiarkan televisi. Hukum UII di Channel YouTube Penulis, Rabu (8/5/2024).

Tata kelola yang baik, kata Mahfut, berarti setiap kementerian bekerja secara efektif dan efisien dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya.

Dia mencontohkan, jumlah kementerian di Amerika hanya 14.

Baca Juga: Demokrat Pertimbangkan Rencana Prabowo Tambah Kementerian Statuta…

“Sebenarnya di Amerika ada berapa menteri? Cuma 14. Lalu dibagi-bagi ke pimpinan eksekutif, departemen-departemen di bawah menteri. Tim menteri,” tuturnya.

Mahfut sangat khawatir jika pembicaraan penambahan kementerian menjadi kenyataan, korupsi akan merajalela.

Dia mengatakan, ada kesenjangan dalam membiarkan korupsi di setiap kementerian yang mengalokasikan dana APBN.

“Semangatnya bukan melanjutkan devolusi, tapi membatasi jumlah pejabat di tingkat kementerian, karena semakin banyak maka semakin banyak sumber korupsi. Ini soal anggaran,” kata Mahfut.

Baca Juga: Prabowo Ingin Tambah Kementerian, Kanjar: Kalau Buat Aturan Sendiri, Anda Melanggar Hukum

Mahfut menjelaskan, pada aturan sebelumnya, Indonesia hanya memiliki 26 kementerian. Nantinya, setelah perubahan piagam, kini ada 34 kementerian.

Sebelumnya, elite Partai Gerindra diberitakan mendukung pidato Presiden terpilih Prabowo Subianto tentang penambahan jumlah kementerian di bawah pemerintahan.

Wakil Ketua Partai Gerindra Habibrogman tak menampik pembicaraan penambahan jumlah kementerian dari saat ini 34 menjadi 41 kementerian.

Menurut Habiburohman, semakin banyak kementerian yang dimiliki Indonesia, maka semakin baik pula pelayanan negara dan masyarakat.

Baca Juga: Perlu Program Makan Siang Gratis Khusus Kementerian, Proyek Beacon Perlu Pengawasan

Karena Indonesia adalah negara besar yang punya tujuan dan sasaran besar.

“Jadi, supaya pemerintahannya lebih besar, wajar jika kita mengerahkan banyak orang,” ujarnya, Senin (6/5/2024) saat ditemui di Kompleks Parlemen, Jakarta. Dengarkan berita terbaru dan pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top