Mahfud: Kapolri dan Jaksa Agung Tidak Mau Bertemu di Satu Forum, Kecuali Sidang Kabinet

JAKARTA, virprom.com – Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD kembali menuding ada konflik antara dua lembaga penegak hukum, Kejaksaan Agung, dan kepolisian.

Dalam podcast terbaru Frank Frank, Mahfoud mengungkapkan Dirjen Pol Listo Sigit Prabo dan Jaksa Agung ST Burhanuddin enggan bertemu dalam forum selain rapat Kabinet di Istana Negara.

Mahfud dari kanal YouTube resmi MD dikutip Kamis (13/6/2024) mengatakan, “Kapolri dan Jaksa Agung tidak mau bertemu dalam satu forum kecuali sering rapat kabinet.” .

“Kalau dalam suatu rapat ada pembahasan di suatu forum, yang hadir satu orang, yang tidak hadir. Tampaknya ada situasi sehingga ketika ada rapat yang pertama bertanya, ‘Dia datang atau tidak,’ itu? akan datang atau tidak?’

Baca juga: Mahfoud Akui Kesalahan Hukum Atas Putusan MA: Cacat Moral dan Tak Perlu Dilaksanakan, Apalagi

Mahfud mengatakan, “Sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, ia akan mendatangi kepolisian dan Kejaksaan Agung atau memanggil satu per satu jika ada persoalan hukum.”

Kemudian, Mahfoud menegaskan komunikasi dan hubungannya dengan Kaplori dan Kejaksaan Agung sangat baik. Namun korupsi yang dilakukan jaksa atau polisi kerap terekspos ke publik

Sebelumnya, pertikaian antara polisi dan kejaksaan terungkap saat 88 anggota Detasemen Khusus (Sensus Nasional Mahfud Polri) berdiskusi dengan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampides) Kejaksaan Agung, Fabri Ardiancia. Panik.

Menurutnya, polisi dan Kejaksaan Agung (Kejagun) tidak bisa begitu saja mengatakan permasalahan penguntitan sudah selesai di internal.

Baca juga: Bentrok antar penegak hukum tak kunjung reda, seperti kasus penguntitan Zamfidis

Mahfud mengatakan, kedua lembaga ini harus menjelaskan kepada publik apa yang sebenarnya terjadi. Karena menyangkut keselamatan dan ketentraman masyarakat, tingkat Zampidu pun bisa ditangani seperti itu.

“Itu harus dijelaskan kepada publik. Karena perdamaian harus dihadirkan pada masyarakat ini. Jika hal itu dilakukan, maka dampaknya juga akan berdampak pada Kejaksaan Agung, apalagi yang bukan Kejaksaan Agung, bukan? “Orang akan bilang begitu,” kata Mahfoud yang dikutip di podcast Frankly Frank pada 6 Juni 2024.

Ia kemudian menyarankan agar 88 anggota yang ditangkap dan diperiksa tersebut dibawa ke hadapan publik agar mengetahui siapa yang memerintahkan dan apa motifnya.

Merupakan tanggung jawab saya untuk memastikan bahwa mereka yang ditangkap muncul, melapor masuk, dan membuat pernyataan mereka tersedia untuk umum. Mahfud mengatakan hal itu adalah sebuah keniscayaan.

Baca juga: Gesekan Penindakan Polisi, Mahfud Joko Ceritakan Kasus Tajandra dan Nurhati.

Selain itu, dalam keterangan Pendiri Sensus 88, Irjen Polisi (Purn) Ansyad Mobayi, ia mengatakan kejadian itu terkait pergantian penguasa Mafia Tiffin.

Kalau saya ikut Pak Ansad Mobai, perjuangan banget ganti kepemilikan Tiffin Mafia. Sampai saat ini, hanya ada satu penguasa di Tin, penguasa Stáin. Dia mengatakan sekarang rezim politik akan berubah, dan orang-orang yang menjadi cadangan akan mulai disingkirkan.

“Jadi, itu dilakukan sedemikian rupa agar orang-orang tertentu bisa ditangkap. Namun bos mafia itu bisa tergantikan jika pemerintahan berganti, lanjut Mahfud, demikian penjelasan Pak Ansad Mabai.

Untuk itu, Ketua Mahkamah Konstitusi periode 2008-2013 ini mengatakan, tidak hanya polisi dan Kejaksaan Agung yang harus memberikan klarifikasi kepada masyarakat, namun Presiden sebagai pemimpin juga harus turun tangan.

“Sebenarnya di negara ini ada aturannya, ada pemimpinnya. Dia mengatakan tanggung jawab utama berada di tangan Presiden dan memintanya untuk membukanya

Sebelumnya, ada juga tekanan dari Komisi III TRP RI kepada inspektur polisi untuk menjelaskan alasan penindakan Polri.

Baca juga: Jampids, Minta Polri Jelaskan Tujuan Mengejar Mahfoud: Perdamaian Harus Dihadirkan di Masyarakat. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda sudah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top