Macam-macam Penyakit Autoimun yang Lebih Sering Menyerang Wanita

virprom.com – Penyakit autoimun ada banyak jenisnya dan beberapa di antaranya lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan pada pria.

Menurut National Library of Medicine (NLM), terdapat lebih dari 80 jenis penyakit autoimun, dan setidaknya 15 diketahui merupakan akibat langsung dari respons autoimun.

Penyakit autoimun dapat menyerang bagian tubuh mana pun, termasuk sistem endokrin, jaringan ikat, saluran pencernaan, jantung, kulit, dan ginjal.

Baca Juga: Apa yang Dirasakan Penderita Penyakit Autoimun? Ikhtisar ini…

Dalam sebuah penelitian tahun 2002, berbagai jenis penyakit autoimun menyerang sekitar 8 persen populasi, 78 persen di antaranya adalah perempuan.

Alasan tingginya angka ini pada wanita tidak diketahui, namun bukti tidak langsung menghubungkan penyakit autoimun dengan infeksi sebelumnya.

Ada banyak jenis penyakit autoimun yang kebanyakan menyerang wanita. Lanjutkan membaca artikel ini untuk mempelajari lebih lanjut tentang berbagai jenisnya.

Baca Juga: Gejala Masalah Kulit pada Penderita Penyakit Autoimun Wanita manakah yang paling banyak terkena penyakit autoimun dan apa saja gejalanya?

Dari Kementerian Kesehatan dan Kesehatan Wanita RI, berikut daftar jenis penyakit autoimun yang paling umum terjadi pada wanita: Penyakit Celiac

Ini adalah jenis penyakit autoimun di mana pasien tidak dapat mencerna gluten yang terdapat dalam gandum.

Penyakit ini bekerja dengan cara merusak lapisan usus dan dapat menyebabkan kelelahan parah bahkan kelumpuhan di beberapa bagian tubuh korbannya.

Mereka juga mengalami gejala seperti sakit perut dan kembung, diare dan sembelit, serta ruam kulit.

Baca Juga: Tanda Peringatan Penyakit Autoimun yang Harus Diwaspadai Sindrom Guillain-Barre (GBS)

Penyakit autoimun ini menyerang saraf yang menghubungkan otak dan sumsum tulang belakang.

Otak menjadi sulit mengirimkan perintah ke saraf otot, sehingga menyebabkan kelumpuhan.

Gejala pertama biasanya muncul berupa rasa lelah, gatal pada kaki. Setelah itu menyebar ke seluruh tubuh dan menyebabkan kelumpuhan. Anemia hemolitik

Penyakit autoimun ini bekerja dengan cara menghancurkan sel darah merah dalam tubuh.

Selain itu, tubuh manusia tidak dapat memproduksi sel darah merah dengan cukup cepat karena sel darah merah tersebut rusak.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top