Ma’ruf Amin Bilang “Semua Ingin Jadi Anak Presiden”, Jubir: Tak untuk Menyinggung

JAKARTA, virprom.com – Wakil Presiden Masduki Baydlovi menyatakan pernyataan Wakil Presiden Maruf Amin yang menyebut “semua anak ingin jadi presiden” tak ingin menyentuh situasi saat ini.

Masuki menjelaskan perkataan Maruf secara sederhana bahwa aneh jika orang tidak bisa memilih.

“Ya, begitulah penjelasan umum Presiden mengenai masyarakat yang tidak bisa memilih dan upaya mereka yang masih bisa dipilih. “Wakil Presiden tidak punya niat khusus untuk menyentuh situasi saat ini,” kata Masdouki kepada wartawan, Senin (26). /8/2024).

Masduki tak menampik, dalam Kongres Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ke-6, Minggu (25/8/2024), pendapat Maruf menjadi pertimbangan beberapa pihak terkait situasi saat ini.

Baca juga: Dalam Kongres PKB, Wapres Maruf kembali melontarkan pertanyaan apakah dirinya mau menjadi anak presiden.

Meski demikian, Maruf menegaskan dirinya tidak ingin menyinggung siapapun dengan ucapan tersebut.

“Mungkin penonton sangat sensitif dan bercermin pada situasi dan kondisi saat ini,” kata Masduki.

“Jadi ketika Presiden menerima salinan anak presiden, dia mendapat standing ovation,” ujarnya.

FYI, sebelum acara “Semua Anak Ingin Jadi Presiden”, Wapres menjelaskan maksud dari upaya jihadis untuk berdamai atau memperbaiki keadaan.

Mantan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (UCI) ini berpendapat jihad dalam Islam tidak bisa diartikan sebagai pemaksaan.

Baca juga: Wakil Presiden Maruf Amin menjadi Ketua Dewan PKB Syro

“Jika Allah memaksamu, kamu bisa melakukannya. Jika Allah menghendaki, Tuhanmu menghendaki, semua orang di negeri ini (akan) beriman. Kalau Allah bisa menindas, tapi Allah tidak memaksa,” kata Maruf, Minggu (25/25). 8/2024).

Maruf mengatakan, keadaan tersebut sama dengan nasib seseorang yang tidak bisa memilih di rahim mana ia dilahirkan.

“Seolah-olah kita dipaksa, kita tidak bisa memilih anak siapa, tidak ada yang bisa memilih, kalau bisa memilih tentu kita semua ingin memerintah bukan?” dan gelak tawa peserta serta mengundang perbincangan.

Syarat lain yang tak bisa dipilih, lanjut Mar’ruf, adalah bentuk tubuh seperti kulit putih atau hidung mancung.

“Tapi kita tidak bisa memilih, kita tidak bisa memilih apakah spesies kita cantik atau jelek, hitam atau putih, lancip atau berkancing. Kalau kita bisa memilih, siapa pun yang menginginkan ibu cantik bisa memilih.”

Sebelumnya, Maruf juga menyatakan ingin menjadi anak presiden jika bisa memilih sebelum lahir.

Maruf mencontohkan perintah Allah dan masalah keimanan saat menjadi pembicara Ijtima Ulama di Pondok Pesantren Bahrul Ulum Sungai Liat, Bangka Belitung, Kamis (30/5/2024). Dengarkan berita dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda akses Saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top