Lulusan Satuan Pendidikan Kementerian KP Disebut Jadi Incaran Perusahaan Perikanan Luar Negeri

virprom.com – Kementerian Kelautan dan Perikanan (Kemenkeu) menyoroti banyak lulusannya yang bekerja di departemen pendidikan vokasi di lingkungan kementerian. 

Faktanya, banyak lulusan yang bekerja di luar negeri di kapal dan perusahaan perikanan.

Kepala Badan Perluasan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BPPSDM) Kementerian Kelautan dan Perikanan I. Nyoman Radiarta mengatakan, berdasarkan data pada tahun 2023, terdapat sekitar 1.700 lulusan SMK. pendidikan. Kementerian Kelautan dan Perikanan. 

“Dari 1.700 ini kita lihat bagaimana adik-adiknya disebarkan. Hampir di seluruh dunia mereka dipekerjakan. “Bahkan di kapal penangkap ikan, pengolahan dan budidayanya,” ujarnya. 

Hal itu disampaikannya dalam acara Binkong Bahari di Jakarta, Selasa (16/7/2024) yang mengangkat tema “Lulusan Berprestasi Lembaga Vokasi KKP: Terjun ke Dunia Kerja Setelah Lulus”.

Baca Juga: Dukung keberlanjutan konservasi channa, Kementerian KP selenggarakan ‘Kontes Channa’ di Depok

Neumann menjelaskan, banyaknya lulusan bidang profesi Kementerian Kelautan dan Perikanan di bidang kerja terkait dengan program festival “Professionals Goes to Actor” (VOGA Fest). 

Program ini bertujuan untuk menghubungkan calon lulusan dan taruna dengan perusahaan perikanan di dalam dan luar negeri. 

“Itu adalah istilah yang merujuk pada pasar kerja di antara berbagai lulusan dan mahasiswa lulusan dunia usaha dan industri,” ujarnya dalam siaran pers.

Selain program jaringan, pengalaman dan keterampilan menjadi penopang utama banyaknya lulusan profesi Kementerian Kelautan dan Perikanan yang diterima bekerja di kapal perikanan dan perusahaan perikanan di luar negeri. 

Keterampilan dan pengetahuannya dikukuhkan dengan serangkaian sertifikat berstandar internasional yang dimiliki para lulusan.

Baca Juga: Perkuat Sinergi Internal, Kementerian KP Kembangkan SFV Bersama untuk Berbagai Produk

Kepala Balai Pelatihan dan Pengembangan Perikanan (BPPP) Tegal, Kepala Bidang Pengelolaan Keuangan, Badan Layanan Umum (PK BLU), Ahmad Subizakta menjelaskan, sertifikasi akan membuat lulusan lebih terjamin dalam bekerja dan mendapatkan gaji lebih tinggi. 

Misalnya saja bagi pekerja perikanan di Korea Selatan (Korsel), gajinya bisa mencapai Rp 21,5 juta per bulan.

“Awak kapal ikan Indonesia kini diakui tidak hanya di dalam negeri tapi juga di luar negeri karena memiliki sertifikat pengetahuan dan keterampilan,” ujarnya. 

Ahmad mengatakan, ada delapan sertifikat keterampilan untuk jabatan dan delapan sertifikat keterampilan untuk pekerjaan.

Ahmad menambahkan, selain di Korea Selatan, lulusan yang memiliki ijazah di perguruan tinggi Kementerian KP juga banyak yang bekerja di Taiwan, China, Spanyol, Jepang, Mauritius, dan Chile. 

Baca juga: Kementerian Kelautan dan Perikanan Tekankan Pentingnya Kerja Sama untuk Mencapai SDG 14

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top