PARIS, virprom.com – Grand Palais, salah satu venue Olimpiade Paris, menjadi korban serangan ransomware bersama 40 museum lainnya pada Sabtu (8/3/2024).

Sumber kepolisian setempat mengatakan kepada kantor berita AFP, Senin (8/5/2024) bahwa penyerang menargetkan sistem sentralisasi data keuangan merek yang berlokasi di beberapa institusi.

Penyerang meminta uang tebusan dan mengancam akan merilis data keuangan.

Baca juga: Momen Kevin Durant Pecahkan Rekor Bola Basket AS di Olimpiade

Badan keamanan siber nasional Prancis (ANSSI) mengonfirmasi bahwa mereka telah diberitahu mengenai insiden tersebut dan bahwa sistem yang diretas tersebut tidak terlibat dalam Olimpiade.

Grand Palais sering menjadi tuan rumah pameran budaya besar, namun saat ini menjadi tempat Olimpiade untuk olahraga anggar dan seni bela diri.

Grand Palais mengonfirmasi pihaknya terkena serangan siber, namun tidak memberikan rincian lebih lanjut.

Baca juga: Belanda kembali pecahkan rekor dunia sprint beregu putra di Olimpiade Paris 2024

Museum Louvre yang terkenal juga awalnya disebut-sebut sebagai target potensial, namun mereka membantah terkena dampak serangan tersebut.

Menurut sumber polisi, penyelidikan kriminal telah dibuka terhadap serangan terhadap sistem data dan pemerasan oleh geng terorganisir.

Ransomware umumnya melibatkan peretasan sistem komputer dan meminta sejumlah uang sebagai tebusan untuk membukanya.

Baca juga: Penyesalan Rahmad Adi di Babak Penyisihan Panjat Tebing Olimpiade 2024 Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.