Lika-liku Hidup Zeng Zhiying, Debutan Berusia 58 Tahun di Olimpiade Paris 2024

PARIS, virprom.com – Zeng Zhiying memainkan pertandingan pertamanya di Olimpiade pada usia 58 tahun. Petenis meja putri kelahiran Chile ini mewakili Chile di Paris 2024.

Pada Sabtu (27/7/2024) Zeng Zhiying menghadapi Marianne Sahakian dari Lebanon pada laga pembuka Olimpiade Paris 2024.

Ia memenangi set pertama 11-4, namun kemudian kalah dari Sahakian 12-14, 5-11, 3-11, 8-11.

Baca juga: Gregoria dan Fajar/Rian, Harapan Indonesia Lanjutkan Tradisi Emas Bulu Tangkis Olimpiade

Suami saya, putra-putra saya, semua orang yang saya cintai dan sayangi ada di sana memanggil nama saya. Saya merasa sangat puas, kata Zeng usai kekalahan tersebut, seperti dikutip Hindustan Times.

Zeng Zhiying lahir pada tahun 1966 di Guangzhou, Tiongkok, dalam keluarga dengan tradisi tenis meja.

Ibunya adalah seorang pelatih tenis meja dan melatih Zeng hingga ia berusia 9 tahun. Keterampilannya berkembang pesat dan ia memenangkan beberapa turnamen nasional dan kemudian menjadi juara nasional junior.

Zeng Zhiying juga masuk tim nasional Tiongkok, namun setelah peraturan taruhan tenis meja diubah, mimpinya untuk memenangkan Olimpiade pupus.

Aturan taruhan dua warna yang diberlakukan sebelum Olimpiade Seoul 1988 mengharuskan taruhan tenis meja memiliki warna berbeda di kedua sisi, tidak lagi semuanya hitam.

Namun, aturan baru ini mempersulit Zeng karena ia merotasi taruhannya untuk membingungkan lawan-lawannya. Dengan taruhan warna yang berbeda maka gerak lawan akan lebih mudah diprediksi dan kelemahannya akan terungkap.

“Begitu banyak pemain bermimpi (mewakili negaranya) di Tiongkok karena hal itu sangat sulit untuk dicapai.” “Perubahan peraturan sangat mempengaruhi permainan saya,” katanya kepada CNN. “Kemudian saya jatuh sakit dan meninggalkan tim nasional.

Kemudian cerita Zeng Zhiying dengan cepat berubah. Pada tahun 1989, sebuah sekolah di Chile mengundangnya menjadi pelatih tenis. Tawaran itu mengubah hidupnya.

Zeng bermain lagi beberapa tahun kemudian dan memenangkan dua turnamen nasional pada tahun 2004 dan 2005. Namun, setelah putranya menekuni olahraga tersebut, dia berhenti lagi.

Baca Juga: Perolehan Medali Olimpiade 2024: China Salip Prancis, Jepang

15 tahun kemudian, ketika pandemi Covid-19 melanda dunia, Zeng Zhiying mencoba bermain tenis meja lagi hanya untuk berolahraga dan kesehatan, namun malah jatuh cinta lagi dengan olahraga tersebut.

“(Dia mulai bermain lagi) hanya untuk berlatih karena kami tidak melakukan apa pun di rumah kecuali makan,” ujarnya kepada CNN.

“Saya tertarik dan begitu kami bisa pergi, saya langsung ingin bermain melawan seseorang untuk mengukur kemampuan saya dan melihat apakah saya masih bisa berlari.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top