Lewat Lomba Desa Wisata dan Literasi Budaya, Desa-desa Diharapkan Bisa Maksimalkan Potensinya

virprom.com – Desa Wisata merupakan bagian dari upaya optimalisasi potensi dan aset kota. Hingga saat ini, terdapat 6.584 Badan Usaha Milik Desa (BUMD) yang terlibat dalam pengelolaan kota wisata.

Hal itu diungkapkan Direktur Jenderal Sugito (Dirjen) Kementerian Kota dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Migrasi (Kemendesa PDTT) saat peluncuran Lomba Desa Wisata Nusantara di Deyak, Boyalali, Jawa Tengah. Jawa Tengah), Jumat (12/7/2024).

Ia percaya bahwa untuk meningkatkan kearifan masyarakat setempat, perlu dibangun kota yang memiliki kekuatan sosial dan kehormatan budaya.

Sebab, ekosistem budaya pedesaan ini merupakan budaya yang mengakar, dihayati, dan diwariskan secara turun-temurun, kata Sugito dalam siaran persnya, Jumat. Ekosistem terwujud dalam pengetahuan, nilai-nilai, dan praktik kebijaksanaan.”

Baca Juga: Berdayakan Desa Berbasis Akar Budaya, Kementerian Desa PDTT Gelar 2 Lomba

Sejalan dengan hal tersebut, Kementerian Desa PDTT menyelenggarakan Lomba Desa Wisata Nusantara dan Lomba Literasi Budaya Desa Tahun 2024.

Tujuan dari acara ini adalah menjadi motor penggerak untuk menggali potensi wisata pedesaan di Indonesia.

Hal ini kemudian dapat memberikan pembangunan dan meningkatkan perekonomian pedesaan. Dikatakannya, “Langkah ini juga akan memacu semangat untuk mengenal budaya pedesaan sebagai bagian dari promosi budaya.”

Tidak hanya itu, Lomba Desa Wisata Nusantara dan Lomba Literasi Budaya Desa juga bertujuan untuk membangkitkan minat, kreativitas dan inovasi literasi budaya desa pada masyarakat pedesaan.

Baca juga: IP Trisakti dan PDTT Kementerian Perkotaan berkolaborasi memperkuat kota pariwisata

Seluruh peserta Lomba Desa Wisata Nusantara Tahun 2024 mempunyai daya tarik wisata dan dikelola oleh BUMDes/BUMDesma atau pihak lain yang bekerjasama dengan BUMDes/BUMDesma, dan masuk dalam kategori I (desa sangat tertinggal, desa tertinggal dan berkembang). pedesaan) dan kategori kedua (pedesaan maju atau mandiri).

Sedangkan peserta Lomba Literasi Budaya Perdesaan Tahun 2024 adalah seluruh warga negara Indonesia beserta pendamping desa dan pendamping desa setempat.

Sugito mengatakan, rangkaian acara Lomba Desa Wisata Nusantara dan Lomba Literasi Budaya Desa akan dilaksanakan pada Juli hingga September 2024.

Dijelaskannya, rangkaian kegiatan lomba Desa Wisata Nusantara dimulai dari sosialisasi, pendaftaran, kemudian seleksi administrasi dan kriteria.

Baca juga: Proaktif Pembelian Barang/Jasa, Kementerian Desa Raih Penghargaan PDTT LKPP RI

Langkah selanjutnya, kata dia, adalah kesediaan 90 kota untuk mengadakan presentasi secara virtual. Setelah itu, 30 desa akan diidentifikasi untuk dilanjutkan dengan verifikasi online (sesi zoom video atau siaran langsung).

“Setelah itu ditentukan pemeringkatan dan penyerahan penghargaan pada malam syukuran,” kata Sugito.

Untuk memeriahkan kompetisi Desa Wisata Nusantara 2024, juga diadakan kompetisi media sosial yang terdiri dari kompetisi fotografi, kompetisi review Desa Wisata dan Twibbon Challenge.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top